13

169 32 9
                                    


aurora meisha & jeanna kanaka.

dua sahabat karib yang sudah saling mengenal sejak kecil. segala rahasia meisha, jeje tahu. juga semua cerita jeje, meisha hafal diluar kepala.

maka tidak aneh bila saat ini jeje lagi lagi ada di kos meisha. mendengarkan keluh kesah sahabatnya sambil menghabiskan stock energen vanila milik sahabatnya itu.

"terus kesimpulannya apa?" tanya jeje setelah mei selesai menceritakan kejadian tempo hari antara dirinya juga aska.

"gatau jeeee, jujur ya gue juga mikir gak mungkin lah dia keluar dari au. tapi kenapa aska ini bener bener mirip aska itu. ah gatau gue pusing." jawab mei sambil membaringkan tubuhnya diatas karpet.

jeje menyandarkan tubuhnya di kursi belajar milik mei.

"gini deh, hal hal yang lo lakuin sama dia kemarin kemarin tuh sama gak kayak jalan cerita au lo?

mei terdiam sejenak.

"enggak kok. beda banget malah. cerita gue kan rada dark gitu endingnya. lo tau kan? salah satu nya pergi."

"iya tau gue udah khatam au lo.

"nah kalo yang gue lewatin sama aska kemarin kemarin tuh genre nya fluff gitu gak sih? sama slice of life."

"iya, slice of life nya orang pdkt."

wajah mei memerah mendengar jawaban sahabatnya itu.

"dih dih kok merah muka lo?" tanya jeje dengan nada mengejek.

"emang udah sejauh apa sih lo sama dia?" lanjutnya.

senyum mei merekah.

"kemarin pas di puncak dia bikin gue salting mulu je. gatau deh kayaknya gue mulai suka sama dia. mana ganteng banget lagi mirip asahi. kok bisa ya gue gak sadar sejak lama kalo dia merhatiin gue?"

"kocak dah, nama lo aurora tapi kisah cinta nya kayak cinderella. btw mana flat shoes lo yang dia ganti?"

mei berdiri dan berjalan kearah rak sepatu di samping pintu kamarnya.

mengambil satu kotak yang masih lengkap dengan paper bag nya dan memberikannya pada jeje.

"DIH GEMES BANGET." kata jeje begitu kotak sepatu itu terbuka.

"iyalah, milih sendiri tuh gue."

jeje mendelik, "kok gak kayak punya lo yang lama sih?"

"kata aska bebas pilih yang mana. yaudah gue ambil yang itu."

"tajir juga cowok lo."

"BELOM JADIAN."

"HAHAHA ADUH KASIAN DIGANTUNG."

"JEJE ANYINGGG!!!"

mei melempar bantal guling nya ke arah jeje yang sedang tertawa terbahak itu.

"eh eh udahan mei!! STOPPP MEI MENDING KITA NONTON FUTSAL AJA."

mei menghentikan aksinya.

"nonton futsal dimana?" tanya mei.

jeje menunjukan layar ponselnya. terlihat lah sebuah broadcast di grup angkatan mereka yang berisi undangan terbuka untuk menonton pertandingan persahabatan antara fakultas teknik dan fakultas seni.

"tumben anak teknik ga lawan anak hukum?"

"entar malah kelahi mei, ayo mau nonton gak? setengah jam lagi. kalo gamau yaudah gue ajak yang lain aja."

"kayak yang punya temen lain aja." ejek mei.

jeje mendelik, "udah, cepetan dah mei!"

"yaudah ayo."

tbc~

AKU DOUBLE UP!!!!

unreal || Hamada Asahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang