16

153 29 4
                                    


21.30 wib.

waktu telah menyatakan kepada manusia bahwa sudah saatnya untuk istirahat.
istirahat dari segala lelah dan penat. atau mungkin waktu untuk bersantai sejenak dengan segelas coklat hangat.

dan opsi kedua nampak serasi dengan gadis cantik yang duduk di meja belajarnya.

namun presensi coklat panas tergantikan oleh energen vanila yang menemani gadis itu merenung, sesekali bermonolog.

"huft."

terdengar helaan nafas yang berat, seakan ia sedang menghadapi masalah besar dalam hidupnya.

"gimana bisa gue yang waktu itu niat ke taman buat healing malah ditaksir orang begini. ini takdir atau gimana deh? kalo takdir please Tuhan tolong lancarkan takdir saya yang satu ini.

mau jadi cewek denial tapi gue ga bego. udah jelas banget gue juga naksir aska...
tapi maksud omongan nya apa anjir, otak gue kan ga nyampe..."

mei menyeruput pelan energen vanila nya. matanya tidak lepas dari figura kecil di sudut meja belajar. menampakan foto dirinya dan pemuda kesayangannya saat di puncak waktu itu.

"sempet sempetnya lagi gue cetak nih foto. aska effect gini banget ya Tuhan..."

setelah menatap foto itu beberapa saat, kini mei membuka ponselnya. menekan aplikasi note yang biasa ia gunakan untuk mencatat.

the similarity between aska au & aska rl
- dimple klo senyum
- makanan kesukaan popmie
- hobi melukis
- jago main bola
- goldar ab

iya, mei sangat sadar bahwa aska handal bermain bola. jika tidak, tidak mungkin aska lari menghampirinya dari lapangan dan seketika pertandingan terhenti.

benar benar terhenti.

tim fakultas seni tidak ingin bermain jika tidak ada aska. ace wajib hadir katanya. dan karena itulah pertandingan yang baru berjalan 20 menit pertama itu harus diundur beberapa minggu kedepan.




kisahnya kian hari kian runyam.

aska menyatakan perasaan, namun dengan banyak teka teki didalam pernyataannya.

ditambah fakta baru yang menambah kecurigaan meisha akan eksistensi aska.

ah.

dan satu rahasia kecil yang disimpan meisha dari siapapun, termasuk jeje.

bahwa,






























ketika berada di dekat aska, kepalanya akan terasa sangat pusing.

awal pertemuan mereka, pusing nya tidak begitu terasa. namun, kian hari rasa pusing itu kian bertambah.

dan rasa pusing itu akan hilang ketika mei melakukan kontak fisik dengan aska. seperti aska yang menggenggam tangannya, saling berpelukan, atau aska yang mengusap rambutnya.





lalu sebenarnya ini kenapa?

tbc~

unreal || Hamada Asahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang