4. Gia's Love Story

35 4 0
                                    

Aldo terlihat sangat sibuk dengan pena dan buku tulisnya. Gia berinisiatif membawakan minuman dan cookies kesukaannya.

"Sesekali liat aku gitu. Eh—Bodoamat dah. Serah Tuan Aldo mau gimana,"

"Pacaran yuk," Ucap Aldo tiba-tiba.

Gia tersentak mendengar ajakan Aldo. "Mabok ini anak?" Ucap Gia dalam hati.

"Nggak usah bengong. Jawab aja mau atau enggak?"

"Nggak lagi bercanda kan?"

"Enggak, Gi."

"Lo nggak lagi taruhan sama orang atau apapun sejenisnya kan?"

"Gue serius,"

"Alasannya?"

"Ya gue udah yakin sayang sama lo,"

"Oke. Aku mau,"

"Bokap lo ngerestuin gue nggak ya jadi mantunya?"

"Haha... Eh besok pada pergi ke Bandung. Ikut nggak?"

"Boleh?"

"Bolehlah... Nanti aku bilang ke daddy buat ajak kamu,"

"Udah berubah aja panggilannya, haha."

"Ups! Lebih nyaman kan?"

"Iya. Terserah kamu deh,"

Diam mereka sejenak untuk merasakan bahagianya hati mereka karena menjadi pasangan baru. Gia tidak lagi merasakan bahwa dia cinta sendiri.

•••••

Sesampainya dirumah, Gia menghampiri Thomas yang sedang sendiri di ruang kerjanya.

"Dad!"

"Hi beautiful, ada apa?"

"Mau cerita boleh?"

"Cinta?"

"Ng~Iyaps!"

"Biar Daddy tebak. Kamu udah jadian sama laki-laki? Udah pacaran?"

Gia terkejut dengan tebakan Thomas.

"KOK TAU?!"

"Ketahuan. Inget, kakak kamu ada berapa? Ekspresi mereka sama waktu nemuin istri mereka sekarang. Dan sekarang kamu. Sama aja ternyata. Jadi siapa dia?"

Gua bercerita tentang siapa Aldo. Semua tentang Aldo yang Gia tahu. Thomas terlihat tertarik dengan Aldo. Ia menyuruh Gia untuk mengajak Aldo ke makan malam keluarga. Gia dengan semangat langsung menyetujuinya.

"Balik kamar sana. Istirahat,"

"Mommy suruh tinggal sini aja, Dad. Rumahnya dia jual aja,"

"Ngawur kalau ngomong. Nggak semua urusan segampang yang kamu pikir. Balik kamar, tidur."

"Oke. Bye, Dad. Love you,"

"Love you, too."

•••••

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[REVISI] 'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah' 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang