17. Find Love To Be Happy

18 1 0
                                    

Bio datang bersama Ayu. Ia memutuskan untuk menetap di rumah besar. Rencananya, rumah mereka akan di jadikan kosan saja. Dikawasan rumah Bio ada kampus baru. Peluang buat meraih banyak uang, pikirnya.

Bio, Venly, Angga dan Jeff makan siang dirumah denganku dan Thomas. Ayu dan Karina sedang keluar berdua.

"Kangen banget makan bareng di meja ini," Kata Bio.

"Lo jarang kerumah, Dek. Bisnis mulu. Moga sukses dah kosan barunya," Kata Jeff.

"Bang Jeff, nggak ngantor?" Tanya Venly.

"Capek. Sumpah, client di Aussie banyak maunya." Jawab Jeff.

"Bener! Gue sendiri sampe nggak betah buat sifat batunya. Untung aja dia orangnya loyal dan gampang nangkep pembahasan," Angga yang ikut perjalanan bisnis Jeff menyetujui pernyataan kakaknya.

"Tapi clear kan?" Tanya Thomas.

"Clear." Jawab Jeff.

"Clear pake syarat atau?" Thomas menyipitkan matanya curiga.

"No, Dad. Santai. Jeff sama Angga masih sadar batasan," Jawab Jeff.

"Kenapa gitu?" Tanyaku penasaran.

"Biasanya client Aussie minta aneh-aneh," Jawab Thomas.

"Setuju banget!" Timpal Jeff.

"Aneh gimana sih?" Tanya Bio.

"Kalau lo mau sepakat, kita disodorin banyak perempuan badannya—beuh—sexy mampus. Uji keimanan," Ungkap Jeff.

"Gue ditawarin pribadi gila. Dia kunjung ke hotel pas lo lagi keluar cari angin kata lo, gue yang kena. Dia tiba-tiba bawa satu perempuan ke kamar gue dan bilang 'This is a gift for you. You should have fun here.'. Batin gue, wah gila aja ini manusia," Cerita Angga membuat semua orang di meja makan tertawa.

"Terus lo jawab gimana?" TanyaVenly.

"Gue bilang kalau gue muslim yang masih taat agama. Tolong jangan kotori gue,"

Thomas dan Jeff tak bisa menahan tawa lepasnya.

"Wait, itu tujuannya buat?" Venly masih penasaran.

"Ya mereka pikir kalau mereka bisa kasih kita enak, kita bisa terus berpihak sama mereka seumpama ada rapat saham or something yang butuh vote perusahaan kita. Paham?" Jelas Jeff ke Venly.

"Oh, oke paham. Terus akhirnya tuh cewek gimana?"

"Ya, gue dorong keluar kamar. Ya Allah, iya kalau sekali dua kali. Total gue 3 minggu disana sama Bang Jeff, ada 10 kali dia nawarin gue," Angga melanjutkan ceritanya.

"Emm.. Berarti kalau Daddy keluar negeri urusan bisnis itu ada gituannya ya?" Aku melirik Thomas yang mulai kikuk dengan pertanyaanku.

"Y-ya git-u. Tapi, nggak pernah aku mau. Jeff tuh saksinya kalau nggak percaya," Jawab Thomas.

"Iya, Mom. Nggak kegoda kalau modelan bule. Tapi, nggak tau kenapa kem—AAAAAA SAKIT DAD," Thomas tahu arah pembicaraan Jeff.

Bio dan Venly tertawa lepas melihat kelakuan kakaknya. Aku hanya bisa tersenyum puas. Di sisi lain, Angga sibuk dengan ponselnya.

 Di sisi lain, Angga sibuk dengan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[REVISI] 'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah' 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang