9. Jeff's Part

20 4 0
                                    

Setelah memulangkan istrinya dan bercerita kepada orang tua istrinya, Jeff langsung menuju kantor. Dia benar-benar tak bisa menahan kesalahan perselingkuhan tapi dia belum bisa ambil jalan perceraian. Ada Devara yang harus ia pikirkan.

Di kantor, sekertarisnya menunggu kedatangan Jeff. Tapi, karena mood Jeff sedang tak bagus, ia hanya meng-iya-kan segala yang dibicarakan sekertarisnya.

Awan, Miki dan Angga datang menghampirinya.

"Bang, bener lu mulangin Kak Sisil?" Tanya Angga penasaran.

"Wo... Wooo ada apa nih?" Miki terkejut dengan pertanyaan Angga.

Awan hanya langsung duduk di sofa yang sudah tersedia tanpa bicara apapun.

"Dari grup para bini nih pasti," Gumam Jeff perlahan.

"Lu inget dulu gue bisa putus sama Sisil kenapa kan? Terulang. Dan lo tau yang parah apa? Anak gue yang tau duluan kelakuan mamanya. Devara sampe gue ijinin kagak masuk sekolah," Cerita Jeff.

"Serius lo?" Angga melongo tak percaya.

"Terus rencana lo gimana sekarang, Jeff?" Tanya Awan yang sudah paham ceritanya.

"Nggak ngerti. Gue nggak bisa mikir." Jawab Jeff seraya menyandarkan punggungnya pada kursi kemudian ia memejamkan mata. Rasanya kepala Jeff akan pecah.

"Yauda pak bos mending istirahat dulu. Kita handle kantor dah. Tapi, jangan matiin hape lu. Kita juga masih butuh ttd lu bos," Kata Miki.

Jeff sedikit merasa lega karena kalimat Miki. Seenggaknya, ia bisa memperbaiki rumah tangganya dulu tanpa memikirkan masalah kantor.

•••••

Jeff memutuskan pulang cepat. Ia sedikit terkejut karena ada mobil mertuanya. Tanpa ada kabar, mertuanya datang tiba-tiba.

Jeff masuk kerumah dengan segera. Mendapati papa mertuanya yang memanggil nama Devara terus menerus dan mama mertuanya yang terlihat membantu Sisil membereskan semua barang Sisil dari kamar mereka.

"Pa, kesini kok nggak bilang?" Jeff masih dalam keadaan sopan.

"Oh. Bagus! Kamu pulang!" Nada papa mertuanya terdengar marah.

"Tanda tangani segera surat cerai ini. Papa percaya kamu bisa jaga Sisil, ternyata Sisil selama ini kamu abaikan." Papa mertuanya menyodorkan berkas.

"Kamu Jaehyun!" Mama mertuanya juga terdengar sangat marah. "Saya setuju anak saya cerai sama kamu. Dia sudah menemukan laki-laki yang lebih kaya dan lebih perhatian. Biarkan dia kami bawa beserta Devara,"


Jeff tak terima ketika nama Devara disebut. Ia membaca surat itu dengan baik dan tertera jelas, ada nama Devara disana. Dengan cepat Jeff merobek kertas itu.

"Kalau kamu mau pisah, kita pisah. Tapi jangan pernah bawa Devara." Tegas Jeff.

"Hey! Dia cucuku!" Balas mama mertua Jeff

"Devara anak saya. Dan saya tidak akan membiarkan dia di didik oleh orang tua yang salah. Anak mama ini udah selingkuh dari saya 2x. Apa yang bisa dibenarkan? Kalau masalah perhatian, bisa diomongkan baik-baik, bukan? Kenapa mama sama papa malah belain dia terlepas dia adalah anak mama sama papa?" Omel Jeff dengan tegas dan penuh emosi.

"Silahkan pergi dari sini. Saya sudah muak. Kalau emang kamu nggak bisa dipertahankan, aku lepas. Nggak akan aku beratin perempuan kayak kamu, Sil." Lanjut Jeff.

[REVISI] 'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah' 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang