6. A Mother's Heart Can't Lie To Her Children

25 4 0
                                    

"Jadi, kamu tau semua itu dari Rio?" Tanya Thomas seraya menyeruput kopi paginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, kamu tau semua itu dari Rio?" Tanya Thomas seraya menyeruput kopi paginya.

"Iya. Kebetulan Joanna ada cerita sama aku tentang Kaila."

"Kenapa dia cerita ke kamu?"

"Oh aku lupa. Gia bilang ke aku kalau ada perempuan yang sering liatin Joanna di sekolah. Kemarin waktu istirahat sekolah, perempuan itu ada dan Gia mau deketin dia. Dia malah pergi. Waktu aku tanya ke Joanna, Joanna tau itu ibunya dan akhirnya dia cerita semua,"

"Dia ingkari janjinya. Kalau dia mau ambil Joanna, sama aja dia bikin sengsara Joanna. Selama ini Joanna sama aku, hidupnya bahagia."

"Aku ngerti, Thom."

Aku melihat ponselku berdering. Gia mengirim pesan. Thomas ikut membaca pesan dari Gia.

"Cari masalah banget itu manusia," Gerutu Thomas kesal seraya memasuki kamar mandi.

•••••

Sesampainya aku dirumah Thomas, tidak ada keributan yang terjadi. Ada satu sepeda motor terparkir depan garasi. Aku yakin sepeda motor ini punya Kaila.

Thomas langsung mengambil posisi duduk di ruang tamu. Sedangkan aku meminta izin untuk melihat keadaan Joanna. Devara dan Devano mengikutiku ke kamar Joanna.

"Hai sayang," Sapaku.

Tanpa basa-basi Joanna bangun dari posisi tidurnya dan memelukku.

"Mom, aku nggak mau ikut dia! Aku mau disini!" Joanna menangis hebat.

"Nggak akan ada yang bawa kamu. Tapi, Mommy mohon sama kamu untuk bisa bilang apa yang kamu mau didepan dia. Turun sama Mommy sekarang. Udah ditunggu sama Daddy di ruang tamu." Ucapku pelan pada Joanna.

Joanna menuruti apa yang aku katakan. Rasa takut yang ia rasakan, aku bisa merasakannya dari genggaman tangannya yang erat.

Aku dan Joanna hanya turun berdua untuk menemui Kaila. Joanna memegang lenganku dengan erat.

"Sini Jo. Duduk sama Daddy," Thomas mengajak Joanna untuk duduk tapi Joanna menolaknya.

"Yaudah disini aja. Sampaikan apa yang ingin kamu sampaikan," Pintaku.

Perlahan Joanna melepas pegangannya dan berdiri melihat Kaila yang duduk dihadapannya.

"Aku nggak akan pernah ikut sama Tante. Tante udah buang aku kan? Tante udah sengaja buat aku pergi kan?" Joanna mulai berani bersuara.

"Tapi, Mama—"

"STOP! Tante nggak pantes disebut sebagai 'mama'. Tolong jangan ganggu aku. Di sekolah juga jangan ganggu. Aku punya hidup yang sempurna sama Daddy dan semua orang yang ada disini."

[REVISI] 'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah' 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang