Bingung

449 72 10
                                    

EH..

(LAGI NGGAK NGEPANTUN GAYS, KEHABISAN STOCK😀)













My Family | satzu,Jitzu





Setelah pertemuan Tzuyu dengan kedua sahabatnya ia malah bertambah pusing, kedua temannya itu kompak tak mau memberi tau siapa sosok yang dimaksud. Yah salahkan Tzuyu yang terlalu lambat menangkap maksud Jeongyeon dan Chaeyoung tadi.

"Siapa sih yang dimaksud?" Ujar Tzuyu di hadapan Komputer nya

Suara pintu terdengar, namun tidak dengan Tzuyu, Pria anak satu itu tengah pusing memikirkan siapa yang dimaksud kedua sahabatnya tadi.

"Chou sajangnim.. ini berkas yang harus anda tanda tangani," ujar Jihyo seraya berjalan dan membenarkan letak kacamata bulatnya.

Tzuyu yang mendengarnya tersadar dari pikirannya. Entah kenapa tampilan Jihyo kini nampak sedikit berubah, mungkin karena Jihyo telah mewarnai rambutnya kembali menjadi Hitam. Menambah kesan anggun dan garang (?)

"Ini berkasnya Chou sajangnim," ujar Jihyo yang kini berdiri dihadapan Tzuyu

Keduanya hanya di batasi meja Kerja Tzuyu, Tzuyu menatap Jihyo dengan pandangan kagum, entah lah menurut Tzuyu penampilan Jihyo kali ini membuat Perempuan 32 tahun itu nampak cantik.

"Chou sajangnim?" Panggil Jihyo namun Tzuyu hanya diam memandanginya.

"Chou Tzuyu.. hey?"

"Yoda.."

"Eh iya ji?"

Keduanya terdiam, masih merasa canggung setelah lama tak saling memanggil seperti itu. Jujur Jihyo lebih banyak memanggil Tzuyu dengan panggilan Chou sajangnim, Chou, ataupun Chou Tzuyu. Dan ini pertama kalinya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir keduanya kembali memanggil dengan panggilan saat mereka masih SMA.

"Ini berkasnya" ujar Jihyo tenang

"Ah.. iya"

Tzuyu mengambil Berkas yang dibawa Jihyo lalu mulai membaca, sedangkan Jihyo menunggu seraya menatap layar tab yang menampilkan layar jadwal Tzuyu dan beberapa list berkas yang akan ia kerjakan setelah ini.

"Ini Park Biseo" ujar Tzuyu

"Baik Sajangnim,"

Tzuyu menatap kepergian Jihyo dan ketika Jihyo telah hilang dari pandangannya, Tzuyu menghela nafas lega. Entah kenapa ia merasa canggung di dekat Jihyo dimana mereka telah berteman selama kurang lebih 13 tahun.

"Ada apa denganmu Chou Tzuyu?" Gumam Tzuyu.











  Malam datang dimana Langit telah berganti gelap dan banyak gedung mulai memamerkan cahaya gemerlap lampu mereka menambah kesan indah. Dari Kaca ruangannya Tzuyu tengah menjawab Telfon dari Minju yang memintanya untuk segera pulang.

"Iya papa bentar lagi pulang sabar ya.."

"Okeee.. kalo gitu Minju mau lanjut baca Buku dulu, Papa harus langsung pulang dan baca buku bareng Minju" ujar Minju

"Iya sayang, ini papa mau ke parkiran nih.."

"Yaudah dadah papaaa.. sampai ketemu dirumah"

"Dadah.."

Panggilan Telfon itu berakhir dan ponsel Tzuyu menampilkan Foto Tzuyu dan Minju yang berfoto bersama di Kebun binatang, Yang diambil Jihyo 1 bulan Lalu.

Setelah keluar ruangan Tzuyu melihat meja Jihyo masih terang dengan lampu kerjanya, bahkan Jihyo masih terlihat mengetik beberapa hal di komputer putihnya. Tzuyu mendekat dan bisa ia lihat betapa seriusnya Jihyo mengerjakan Berkas.

"Jihyo?"

"Oh hai Sajangnim.." Sapa Jihyo seraya sedikit menunduk

"Kau belum pulang?"

"Nanti setelah menyelesaikan satu berkas ini, apakah anda akan pulang?" Sahut Jihyo seraya menatap Tzuyu.

"Ya, Minju memintaku pulang cepat"

"Minju gadis yang perhatian, semoga perjalanan anda tanpa hambatan Sajangnim" ujar Jihyo dengan Senyuman

"Ya.. terima kasih"

"Oh, dan tolong sampaikan salamku pada Minju sajangnim," pinta Jihyo

"Akan kusampaikan,"

"Terima kasih Sajangnim" ujar Jihyo kembali sedikit membungkuk

Tzuyu berjalan menjauh dari meja Jihyo dengan rasa Ragu, seakan ia bimbang meninggalkan Jihyo sendirian di kantor sepi ini, namun dirumah pasti Minju sedang menunggu papanya Pulang.













Jihyo baru saja menyelesaikan Berkas nya, sedikit melakukan peregangan dan menatap sekitar sekedar melihat keadaan. Dan sudah dipastikan hanya ada kehampaan dan kesunyian. Jihyo sedikit membereskan barang-barangnya. Setelah selesai ia berjalan mendekati Kaca jendela yang bertepatan berada di depan meja Sekretaris didepan ruang Pemilik perusahaan.

"Pemandangan yang selalu menakjubkan, bahkan setelah 8 tahun aku duduk disini."

Jihyo tersenyum, lalu mulai meninggalkan tempat ia berkerja. Sedikit menoleh kearah pintu Ruangan Tzuyu yang ia pandangi setiap hari selama ia bekerja menjadi Sekretaris CEO perusahaan ini.

Saat sampai dibawah Jihyo di kagetkan dengan sosok seseorang yang tengah berdiri disamping Mobilnya mentap kearah Loby, atau lebih tepatnya mengarah padanya. Tangan kanannya masuk ke tas nya dan memegang alat kejut listrik yang selalu ia bawa, hanya untuk jaga-jaga.

"Park Jihyo!" Teriak Orang itu seraya melambai

"Chou Tzuyu.." cicit Jihyo

"Ayo! Akan ku antar!" Ujar Tzuyu kembali seraya melambai dan tersenyum

Jihyo terkesiap dengan ucapan Tzuyu yang bahkan Pria itu tersenyum manis. Dejavu, itulah yang dirasakan Jihyo. Dulu hal ini terjadi, saat itu Tzuyu masih memakai Seragam SMA dimana dia melambai pada Jihyo diatas Sepeda kayuh kini pria itu melambai dan berteriak namanya di samping sebuah Mobil Putih.

"Kumohon jangan membuatku kembali berharap.." ringis Jihyo dalam hati













































TBC

My Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang