"Latihan nanti nggak sampe malem kan?""Nggak lah, kita masih anak-anak, Gu Ssaem akan terkena Pidana jika membuat kita pulang larut, kau bagaimana sih Chae?"
"Ya mungkin aja kan Jin, siapa yang tau,"
Yujin menatap datar sepupunya itu, ayolah sejak kapan seorang Son Chaeyeon menjadi bodoh seperti ini?
Yujin kembali menatap kedepan mengabaikan Chaeyeon yang berbicara tentang banyak hal, entah Film super hero kesukaan mereka atau hanya sekedar cerita keasikannya kemarin bemain dengan Papanya,
".. kau tau jin Papa ku yang terbaik, dia selalu mementingkan keluarga, aku ingin seperti Papaku,"
"Kau lebih mirip Bibi Nayeon dari pada Paman Chaeng," komentar Yujin
"Iyalah aku putranya,"
"Aku sempat berfikir bagaimana bisa Chaery se kalem itu sedang dirimu se barbar ini," ujar Yujin
"Yak! Walau kami kembar kami punya sifat masing masing!"
"Ya.. sesukamu,"
"Kau menyebalkan jin!"
"Terserah,"
Chaeyeon, anak laki-laki yang lebih tua setahun dengan Yujin itu kemudian merangkul Yujin, sedingin-dinginnya Yujin dia tetap Sahabat baik Chaeyeon
"Ayo kuantar kau kekelas," ujar Chaeyeon
"Hmm.."
.
.
Di sebuah sekolah dasar, tepatnya di salah satu taman di sekolah itu berkumpullah beberapa gadis kecil tengah memakan bekal makan siangnya sesekali bercanda dan berbincang,
Minjoo menjadi salah satu jajaran gadis yang tengah berbincang seraya menikmati bekal makan siangnya,
"Oh iya Chaery, sebenarnya bagaimana sih sifat Chae oppa?" Tanya Nako gadis paling pendek diantara mereka
"Hmm.."
Chaeryoung menaruh sendoknya lalu melakukan gestur berfikir,
"Menurutku dia orang yang over protektif, menyebalkan, dan sangat jahil, tapi diwaktu lain ia nampak sangat keren dan dapat diandalkan," jelas Chaery mengenai kakak kembarnya itu
"Itu terlihat jelas sih, dan.. bagaimana denganmu Chaewon.. bagaimana Yena Oppa?"
"Jujur aku sebagai adiknya sangat membencinya secara lahir batin," jawab Chaewon
"Kau kejam sekali,"
"Aku belum selesai.."
"Oke lanjutkan,"
"Hmm.. walau begitu nyatanya hanya dia kakak yang paling cocok dan baik untukku, dia adalah orang yang tepat diwaktu yang tepat juga, dia selalu bisa menghiburku saat aku sedih, terkadang tingkahnya itu membuat hariku penuh tawa," jelas Chaewon
"Waah.. enaknya mempunyai kakak laki-laki, tapi bagiku enak juga punya kakak perempuan," ujar Minjoo
"Maksudmu Yiren Unni? Kalau aku sih setuju, dia unni yang baik aku iri padamu," ujar Sakura
"Hmm.. walau terkadang aku ingin punya oppa tapi menurutku Yiren Unni yang terbaik,"
"Bukankah kau punya oppa Minju?" Ujar Lia
"Hah? Aku tak punya saudara laki-laki sama sekali,"
"Aahh.. aku tau maksudmu, Yujinie kan?" Tebak Yuna
"Oh iya, Yujin.. bukankah dia selalu menjagamu? Dia sangat perhatian, dan itu sangat menunjukkan dia Oppa-able" ujar Nako dengan bahasa sok gaulnya itu
Minjoo terdiam, teman-temannya masih membuat beberapa statement hubungan antara Yujin dan Minjoo, dari banyaknya yang berbincang hanya Chaewon dan Minjoo yang diam tak bersuara,
"Minjoo! Nanti pulangnya tunggu aku ya? Kita pulang bersama," teriak Yujin dari jauh
Gadis-gadis itu menoleh semua kearah Yujin, Yujin tentu kaget namun tak lama memasang wajah tersenyum kikuk, lalu berlari meninggalkan mereka semua
"Yujin sangat tampan saat memakai seragam olahraga," komentar Nako
"Aku setuju," balas Yuna
Keduanya saling tos lalu lanjut memakan bekal makan siangnya, Minjoo hanya mendengar dan melihat semua ucapan teman-temannya,
"Apa benar Yujin hanya sebatas Oppa yang menjagaku?" Pikir Minjoo
.
.
.
"Ayo!" Ajak Yujin
Minjoo dan Yujin kini bersiap pulang, Yujin telah siap menggandeng Minjoo dan akan berjalan jika saja Gadis itu tak diam mematung
"Ada apa Minjoo? Kepalamu pusing? Atau ada yang sakit? Mau ku gendong?"
Minjoo yang diserang berbagai pertanyaan itu hanya diam menggeleng, Yujin makin gelisah dengan gadis dihadapannya ini,
"Minjoo kenapa?" Tanya Yujin yang kini berdiri dihadapan Minjoo
"..."
"Yujin buat salah?"
"..."
"Yujin minta maaf ya? Minjoo jangan diem terus.." pinta Yujin
Akhirnya Minjoo mengangkat kepalanya matanya dipenuhi air mata, Minjoo menangis dan itu membuat Yujin gelagapan.
"Minjo kenapa men--"
Grepp
"Apa kita sebatas oppa dan Dongsaeng?"
Ucapan Yujin terpotong dengan pelukan Minjoo dan juga pertanyaan Minjoo yang tiba-tiba. Minjoo menangis seraya memeluk Yujin, Yujin tentu bingung harus apa? Dan Yujin memilih membalas pelukan Minju
"Minjoo maunya kita seperti apa?" Tanya Yujin
"Janji dimasa depan Yujin akan menikahi Minjoo!" Ujar Minjoo
Yujin tentu terkejut, walau ia masih 13 tahun ia sangat mengetahui apa itu arti pernikahan, salahkan sifat ingin tau Yujin yang membuatnya mengetahui semuanya terlalu cepat,
Yujin masih diam dan menatap mata Minjoo yang penuh linangan airmata, Tak lama tangan Yujin terangkat mengelus pipi Minjoo mengusap air mata Minjoo,
"Iya Yujin Janji," ujar Yujin
Dan Minjoo tersenyum penuh kebahagiaan, kini gantian Minjoo menarik Yujin keluar gerbang sekolah dan menuju komplek perumahan mereka,
"Aku adalah Istri masa depan Yujinn!" Pekik Minjoo dengan Polos
"Dan Aku Suami Minjoo!" Ujar Yujin mengikuti Minjoo
Keduanya saling tatap dan tersenyum, Tentu Yujin tak sungguh-sungguh dengan itu, karena ia tahu masa depan selalu tak pasti, dan sebelum masa depan akan membuatnya terpuruk.. Yujin mulai menyicil kesiapan Hatinya..
Ini special Kisah cinta anak piyik ya.. kalo ada yang geli yaudah Skip aja nggak papa, karena emang selera orang beda-beda,
Cuman satu selera kita yang sama
Indomie~~ seleraaakuu😙
Tebece...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family [END]
FanfictionMenceritakan keadaan Chou's Family yang terdiri dari seorang ayah dan Seorang putri, dan juga tanpa kehadiran seorang Ibu ditengah-tengah keluarga. Sang ibu meninggal ditengah operasi setelah kecelakaan tragis yang terjadi, dan mengharuskan sang k...