Siapa yang lagi Ujian tengah semester malah Apdet? Ya author lah..
Hehe.. gabut banget nunggu sesi ke dua, akhir nya apdet✌🏻
Puk angan yuk buat authorr👏🏻👏🏻
Jangan lupa Voment ya gays😁😁
Wuf yu ❤
MY FAMILY | satzu x Jitzu
Jihyo kembali kekamarnya setelah memberi tahu segalanya pada ketiga sahabatnya. Mina sebagai room mate Jihyo memberi ruang pada Jihyo dan akan menghabiskan waktu di kamar Momo dan Nayeon.
Posisi Jihyo Kini tengah berada di balkon kamarnya memandangi Kota Moskow yang indah saat dimalam hari. Angin semilir menerpa Jihyo membuat Jihyo mengeratkan jaket Coklatnya.
"Kalau dipikir-pikir.. kapan aku mulai menyukai Tzuyu ya? Apakah hari itu?" Gumam Jihyo menatap langit.
Flashback..
"JIHYO! AYO" panggil Tzuyu yang telah sampai didepan Rumah Jihyo
"Sabar ish!" Balas Jihyo seraya membenarkan sepatunya
Grep~
"Yuk Cus!" Ujar Jihyo setelah duduk di Saddle belakang Sepeda Tzuyu bahkan telah siap memegang Seragam Tzuyu
"Okay, pembalap no 1 Tzuyu akan mulai berangkat, Pegangan!" ujar Tzuyu dengan gaya bersiap mengayuh Sepedanya, membuat Jihyo yang di Belakangnya tertawa.
Persahabatan yang indah, seindah itu sampai Jihyo takut merusak semuanya. Jihyo akan melakukan apapun demi mempertahankan Persahabatannya. Bahkan jika harus mengubur perasaannya pada sahabatnya itu.
"Ji, bener nggak sih kemarin Jeongyeon mengajak Mina untuk berkencan?" Tanya Tzuyu
"Iyalah! Akhirnya manusia super Tsundere itu mengajak Mina berkencan" ujar Jihyo penuh semangat
"Aah.. begitu, pantas kemarin aku, Chaeyoung dan Dahyun di traktir" ujar Tzuyu
"Kami pun ditraktir, tapi lewat Nayeon yang langsung mengambil dompet Jeongyeon" ujar Jihyo santai
"Nayeon Noona terlalu kejam" ujar Tzuyu seraya mengarahkan setir berbelok menuju jalanan yang lebih besar
Jihyo tentu tak mempermasalahkan hal itu, yang penting kemarin Uang Jeongyeon habis dipakai membeli barang-barang dan makanan oleh Nayeon. Dan Jeongyeon kemarin tak mempermasalahkannya, biasalah anak orang kaya jadinya tak ambil pusing, pikir jihyo.
"Berarti tinggal kau ya yang belum punya kekasih?" Ujar Tzuyu setelah memakirkan Sepeda nya tepat disamping milik Jeongyeon.
"Ck.. kau juga masih Jomblo ya Tuan Chou!" sengit Jihyo
"Ehehehe.."
"Hehehe" tiru Jihyo lengkap dengan wajah Julid khasnya.
Tzuyu hanya menyengir lalu mengikuti Jihyo memasuki area kawasan sekolah. Dan tepat digerbang kedua alias gerbang Dalam Jeongyeon berdiri sambil memegang Pengaris lengkap dengan kacamatanya. Mampus hari ini jadwal Jeongyeon menjaga gerbang, telat atau atribut seragam tidak lengkap Lari itu berarti harus siap-siap Memutari lapangan atau minimal punggung terasa sakit.
"Hai Pacar Mina" goda Jihyo sambil memperlihatkan Dasinya
"Hm.." Jawab Jeongyeon sambil memegang kepala Jihyo dan sedikit mendorong Jihyo agar cepat masuk
"Ish.. Ini kepala!"
"Siapa bilang kalau itu Kaki?"
"Ck.. bagaimana bisa Mina menerimamu" gumam Jihyo
"Aku mendengarmu!"
Jihyo hanya mengejek dan kini ia terdiam melihat Tzuyu yang malah digiring Jeongyeon menuju Lapangan, Bukankah tadi Tzuyu memakai lengkap atributnya?
Dan beberapa detik kemudian ia hanya menghela nafas, Selain Jeongyeon yang betugas hari ini ternyata ada sahabatnya yang lain, Minatozaki Sana-- gadis Yang Tuan Chou Tzuyu sukai itu.
Jihyo hanya bisa tersenyum pedih, dan hanya bisa menerima bahwa Hanya ia yang menyukai Tzuyu sahabat dan tetangganya itu.
Mungkin perasaan yang ia miliki ini tumbuh karena terlalu sering bertemu dengan Tzuyu, rasa yang tanpa sadar tumbuh dari kebersamaan itu sedikit menyakitkan bila orang yang kita sukai malah tak peka.
Jihyo hanya bisa melihat dari jauh, dilapangan-- Sana sangat menjaga Tzuyu dan sangat perhatian. Dan disini Jihyo hanya bisa diam sambil memegang Botol Minuman.
"Jihyo!" Panggil Mina
"Hai Mina"
"Yuk ke kantin, Momo dan nayeon unni menunggu" ajak Mina sambil memegang pergelangan tangan Jihyo
Jihyo mengangguk dan kembali memandangi sepasang Love bird yang kini tengah tertawa entah menertawakan apa, dan Jihyo harus bisa menerima jika tawa dan Senyum Tzuyu itu hanya keluar saat dengan Sana.
Flashback End
Kenangan manis dan menyakitkan pada waktu yang sama. Hari itu sebenarnya adalah hari setelah Jihyo mendiami Tzuyu selama Seminggu dan akhirnya ia kalah dengan Bujukan Tzuyu yang membawa makanan kesukaannya.
Jihyo tertawa ketika mengingat itu, betapa kekanakannya dia mendiami Tzuyu hanya karena saat itu ia tengah mengalami Siklus bulanannya, kasihan sekali Tzuyu.
"Nostalgia lalu menertawakannya, sepertinya kamu mulai menerima semuanya ya?" Tanya Mina yang membuat Jihyo terkejut
"Aku tak yakin, tapi jika diingat lagi, aku melewatkan banyak hal dengan menatap kearah Tzuyu selama ini,"
Mina mengangguk dan mengulurkan Coklat panas yang diterima Jihyo dengan senang hati. Mina ikut memandangi langit, walau tak banyak bintang namun malam itu Bulan bersinar lebih terang.
"Bagaimana proses menata hatimu?"
"Hmm.. aku tak tau, Aku akan tau jika aku sudah kembali ke Seoul dan menemui tzuyu dan jika berhasil maka aku hanya menatap Tzuyu sebagai sahabat, seharusnya itu tak apa"
"Selama hampir 13 tahun dirimu gelisah dan memikirkan ini akhirnya bisa lepas juga ya? Bagaimana rasanya lepas dari beban?"
"Jujur aku merasa ringan.. bukan melepas sih, lebih ke menerima kenyataan"
"Namun sekarang yang harus khawatir, gelisah, dan was-was adalah Tzuyu Ji.. karena kamu sekarang mulai bisa melepas sosok Tzuyu dan mungkin mulai bersiap membuka hati.." Batin Mina
Kedua wanita itu menikmati Coklat panas sambil berbincang ringan, entah masalah Hati Jihyo ataupun cerita lain tentang Yujin contohnya. Ya walau keduanya lebih banyak membincangkan tentang sifat Jeongyeon yang terlalu santai dan Sifat Mina yang hanya bisa menurut, membuat Jihyo gemas sendiri dengan Pasangan Jeongmi itu.
"Kalian pasangan yang sempurna" ujar Jihyo sarkas
"Hahaha.. kenapa kau yang gemas sih?"
"Entahlah.."
PERINGATAN KEPADA CHOU TZUYU, SIAGA SATU SIAGA SATU!
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family [END]
FanfictionMenceritakan keadaan Chou's Family yang terdiri dari seorang ayah dan Seorang putri, dan juga tanpa kehadiran seorang Ibu ditengah-tengah keluarga. Sang ibu meninggal ditengah operasi setelah kecelakaan tragis yang terjadi, dan mengharuskan sang k...