Mimpi Satzu

704 93 45
                                    

Chapter ini bakal ada Kejutan, jadi jangan terlalu kaget, maaf juga kalo jelek ya kejutannya 🤭🤭
BTW SELAMAT TAHUN BARU, INI BISA JUGA SEBAGAI KADO TAHUN BARU DARI AUTHORR 😃😃















































Kecelakaan 12 tahun itu masih teringat jelas di benak Chou Tzuyu, dimana ia dan sang Istri tengah berkendara menuju Villa yang berada di pantai. Sebuah kecelakaan beruntun yang disebabkan oleh muatan Truk yang jatuh mengambil nyawa Istrinya.

Minatozaki Sana adalah Wanita berdarah jepang yang menjadi Istrinya. Kala itu Sana tengah mengandung anak mereka, Tzuyu ingat kandungan Sana masih berusia 7 bulan.

Waktu peristiwa itu terjadi, jelas sekali Tzuyu melihat kearah sang istri yang nampak melindungi kandungannya ketimbang melindungi kepalanya. Tzuyu juga sangat ingat saat mobil ambulance datang dan beberapa petugas pemadam kebakaran membantunya keluar.

Temannya Jeongyeon saat itu langsung datang ke TKP tempat dia mengalami kecelakaan mengerikan itu. Wajah Jeongyeon nampak khawatir saat ikut membantu mengeluarkan Sana dari bangku penumpang samping Sopir.

"HATI-HATI TEMANKU SEDANG HAMIL!!" Teriakan Jeongyeon pun masih bisa ia dengar.

Kepedihan nampaknya enggan pergi dengan segera. Tzuyu dihadapkan dengan 2 pilihan tersulit, Dokter mengatakan padanya untuk segera memutuskan siapa yang diprioritaskan dalam operasi penyelamatan.

Tentu Tzuyu bingung, masih dengan keadaan kepala diperban dan beberapa luka yang masih basah, ia dihadapkan dengan pertanyaan..

"Maaf.. anda harus memilih antara Anak anda atau istri anda.."

  Hampir terhitung 25 menit ia terdiam, lidahnya merasa kelu memberi jawaban. Tzuyu tentu ingin jika keduanya bisa selamat, Tapi kenapa jadi seperti ini? Jika hari itu ia tak aneh-aneh mengajak Sana berlibur ke Pantai dekat Kota maka peristiwa kelam itu tak akan terjadi.

"Selamatkan anakmu Tzu.."

   Hampir saja saat itu Tzuyu dan Jeongyeon bertengkar. Jeongyeon meminta Tzuyu memprioritaskan sang anak, sedangkan ia tak mungkin bisa hidup tanpa sosok Sana disampingnya. Jeongyeon bahkan menerima ketika dirinya dijadikan samsak hidup oleh Tzuyu.

"KAU LUPA PERMINTAAN SANA? APAPUN YANG TERJADI PRIORITASKAN ANAK KALIAN TZU!"

Tamparan diterima Tzuyu waktu itu, sedikit menyadarkannya dari ke linglungan yang menyerang. Jeongyeon terus mendorong Tzuyu untuk menyelamatkan Sang anak, dan dengan susah payah Tzuyu menyetujui hal itu.

Tepat 5 Februari, seorang bayi Mungil lahir di usia 7 bulan. Usia yang sangat rawan untuk lahir dan survive untuk pertama kalinya. Tentu saja bayi mungil pasangan Tzuyu dan Sana harus tinggal di dalam Inkubator sampai tubuhnya siap dengan lingkungan luar.

Dan untuk Minatozaki Sana, Wanita cantik berdarah Jepang itu meninggal tepat setelah bayinya di angkat. Kebocoran katup pembuluh menyebabkan jantung Sana berada di keadaan buruk.

  Senyum tipis nampak pada bibir Tzuyu ketika ia mengingat kenangan bersama sang istri sebelum tuhan mengambil Sana dari dekapannya. Tzuyu menutup kembali album Foto yang berisi foto kebersamaannya dengan sang istri dan Momen kehamilan Sana.

"Kemarin aku melamar Jihyo, jangan marah ya Sana.." gumam Tzuyu sebelum ia beranjak membaringkan tubuhnya ke Ranjang kamarnya.



































Dalam tidurnya Tzuyu ditarik kedalam sebuah lorong Hitam yang gelap. Tzuyu melihat cahaya diujung lorong dan mengikuti cahaya itu. Tzuyu terus berjalan, dan seperti dalam keadaan Mimpi lainnya, Jalan yang ditempuh terasa lama dan jauh.

My Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang