My Family [END]

special kyk nasgor langgananku💓

Playing now

영화 속에 나오는 주인공처럼 - Punch

*sori nggak tau judul Englishnya ㅠㅡㅠ

"Minjoo bahagia banget ya Jihyo jadi Mama Kamu?"

"Banget! Mama Jihyo baik banget sama Minjoo, jadi Minjoo sangat Bahagia Mama Jihyo jadi Mamanya Minjoo!"

"Kangen Mama Sana nggak?"

"Kangen, ya walau Minjoo belum pernah ketemu, tapi kata Papa Minjoo sama Mama Sana masih punya ikatan batin, jadi kadang Minjoo bisa ngerasa kangen sama Mama,"

"Kalau semisal Minjoo dipertemukan sama Mama Sana, Minjoo mau ngapain?"

Minjoo diam sejenak, wajah gadis cilik itu tersenyum sangat cerah. Minjoo meraih Boneka kelinci besarnya, lalu mulai memeluk Boneka kelinci itu.

"Minjoo akan memeluk Mama seperti Minjoo memeluk boneka kelinci ini!"

"Coba kasih kata-kata Buat Mama Sana,"

"Ma, Minjoo sayang banget sama Mama.. nggak peduli mama ada disisi minjoo atau nggak, sayangnya Minjoo ke Mama bakal tetap ada, I Love You More Ma,"

Minjoo kemudian berlari kecil memeluk orang yang sedari tadi menanyakan beberapa pertanyaan kearahnya.

"Minjoo Sayang Mama Jihyo juga kok, kalau di urutkan.. Mama Jihyo sama Mama Sana itu seimbang, karena Kalian Adalah Mama Minjoo yang paling baik dan cantik!"

"Mama juga sayang sama kamu Minjoo,"

Minjoo terus memeluk pinggang Jihyo meninggalkan Tzuyu yang terdiam di tempatnya. Tzuyu menahan tangis harunya seraya terus menatap kearah layar HandCam.

"Papa! Sini masa Papa megang Kamera terus? Nggak mau masuk di Video?"

"Iya iya.."

"Kamu bahagia nggak lahir di keluarga Yoo?"

"Bahagia,"

"Kamu sayang ayah nggak?"

"Sayang,"

"Alasannya?"

"Nggak ada alasannya, kalau adapun pasti alasannya jika bukan karena Ayah mana mungkin Yujin ada didunia ini,"

"Ya walau yang bikin agak kesel tuh Kakek Myoui nyuruh aku belajar banyak Materi, tapi.. aku selalu merasa aman kok,"

"Kenapa?"

"Karena Ayah siap jadi Captain America-Ku, Ayah selalu bisa jauhin Yujin dari banyaknya tekanan Kakek, Ayah selalu bisa diandalkan.."

"Kemari.."

Yujin berdiri membuat Azzo yang dipangkuannya pun ikut beranjak dan berlari mendekat kearah Ray yang tengah berbaring nyaman. Yujin merentangkan kedua tangannya dan Memeluk Jeongyeon.

"I Love You ayah.. maaf kalau Yujin jarang bilang ini ke Ayah, Yujin cuman nggak tau caranya bilang ke Ayah."

"Love You too Little Yoo.. makasih udah jadi putra ayah dan Bunda ya? Kami bangga punya kamu sebagai anak kami, tetap menjadi Yoo Yujin-Nya kami ya nak.. dan ayah harap kamu nggak terlalu cepat tumbuh,"