Ayah dan Putri kecilnya.

620 84 72
                                    












"Aku benci kamu Yujin!"

















































Brakk!










"Hey hey... kenapa sama Putri papa ini hm?" Tanya Tzuyu yang melihat ke bangku penumpang.

"Aku benci Yujin! Benci Benci Benci!" Ujar Minjoo dengan wajah kesalnya.

Jihyo yang ikut Tzuyu menjemput Minjoo pun terheran, Netranya menangkap sosok pria kecil tengah berlari mendekat kearah mobil. Yujin berlari dengan kencang setelah Minjoo menghidarinya saat selesai kelas Dansa.

"Minjoo!" Masih dengan nafas tersengal Yujin memanggil Minjoo yang kini tengah menatap kearah lain dengan wajah kesalnya.

Yujin yang berdiri didekat jendela sopir atau lebih tepatnya dekat dengan Cam-- eh Tzuyu, hanya bisa menghela nafas. Jihyo pun membuka kaca jendela sampingnya dan memanggil Yujin mendekat.

"Ada apa Jin?"

"Minjoo marah Bibi" jawab Yujin dengan lirih

"Marah kenapa?" Tanya Jihyo yang melihat kearah Yujin kecil.

Yujin hanya bisa diam menatap Minjoo yang membelakanginya, enggan melihat kearah Yujin. Yujin yang melihat itu hanya bisa menahan sakit hati ketika temannya itu enggan melihat kearahnya.

"Boa seonsaengnim memasangkan aku dengan Chaewon.. bukan dengan Minjoo untuk latihan dansa" jawab Yujin dengan wajah sedih.

Tzuyu dan Jihyo reflek saling tatap, lalu keduanya tertawa bersama walau tak kencang. Tangan Jihyo terangkat mengusap keringat di pelipis Yujin, anak ini sangat lucu ketika berkeringat dan memasang wajah sedihnya.

"Minjoo.. kuharap marahmu bisa segera pergi, aku akan tetap menjadi temanmu.. tolong jangan terlalu lama mengacuhkan aku, aku pergi Minjoo" pamit Yujin.

Tzuyu sempat menepuk kepala Yujin dan hanya dibalas anggukan ketika Tzuyu memberi semangat kepada Yujin. Sedangkan Jihyo menatap Minjoo yang kini malah terisak saat Yujin telah menjauh.

"Hiks.. Minjoo benci Yujin, Benci!" Isak Minjoo

"Cup cup cup, Minjoo jangan nangis.. anak Mama Jihyo kok nangis sih? Yuk sini mama peluk"

"Hiks.. Mama,"

Minjoo memeluk Jihyo dengan erat, bahkan tangisannya semakin kencang. Jihyo masih terus berusaha menenangkan Minjoo, tangannya sibuk mengusap kepala dan punggung gadis 12 tahun itu. Jihyo menatap Tzuyu dan memberi kode untuk segera menyalakan mesin dan menuju kerumah, dan diangguki Tzuyu.





















































Sedangkan di sisi lain, tepatnya disebuah Mobil..

"Bunda, Minjoo marah sama aku" cerita Yujin pada Bundanya.

"Loh.. kenapa bisa marah gitu Jin Minjoonya?"

"Boa seonsaengnim masangin aku sama Chaewon, Minjoo langsung marah.."

My Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang