AS ALWAYS JANGAN LUPA VOMENT YA GUYS 🤗🤗
Maafkan typo😭
MY FAMILY | satzu x Jitzu
Hari ini sesuai kesepakatan mominaji tengah mengadakan rapat alias diskusi di Cafe Milik Momo, mereka tengah berdiskusi akan pergi liburan ke luar negri atau malah dalam negri saja.
"Kalo aku sih mumpung dibayarin si Jeong mending ke Luar negri aja," ujar Nayeon enteng seraya memakan dessert pesanannya
"Lohh.. jeongyeon bener mau bayarin perjalanan kita?" Tanya Jihyo
"Iya dong, Si Jeongyeon mah.. kalah sama aku, kan Aku kakaknya"
"Halah, bohong ji.. kemaren yang bujuk si Mina, mana mau si Jeongyeon nge iyain ucapan Nayeon?"
"Ya sempet agak nggak percaya juga sih tadi, dan udah ketebak kalo nayeon bohong"
"Yak!"
"Stop girl, okay kita kembali ke topik.. kalau misal ke luar negri, enaknya kita ke negara tropis atau ke eropa?" Ujar Mina menengahi Momo dan Nayeon yang akan bertengkar
Seketika mereka terdiam dan memikirkan harus kemana. Setelah lama berfikir entah kenapa Mina tertawa renyah, dan membuat monaji menoleh kearah Mina dengan tatapan bingung.
"Kamu kesambet min?" Tanya Nayeon
Mina menoleh lalu memamerkan senyumnya, yang malah membuat ketiga temannya itu semakin bingung.
"Kalian inget nggak? Kalau ada hal kayak gini biasanya Sana yang selalu ngasih saran tempat atau nggak dia yang paling heboh.." ucap Mina
Seketika ketiganya paham dan ikut tertawa renyah. Yah, Sana selalu bisa diandalkan jika mereka membahas akan liburan kemanapun, entah domestik atau Internasional. Sana gudangnya Info liburan.
"Iya bener, biasanya selalu ada Sana yang udah siap dengan laptopnya terus presentasiin negara yang bakal kita kunjungin" sahut Momo disertai kekehan
Keempat Wanita itu kini bernostalgia saat Sana--sahabat mereka masih Hidup. Sana akan langsung mencarikan refrensi liburan dan akan mempresentasikannya layaknya seorang agen travel. Hal itu menjadi kenangan manis bagi keempatnya.
"Oh ya!" Seru Jihyo tiba-tiba
Minamo menoleh kearah Jihyo yang tengah membuka tasnya, entahlah apa yang tengah dicari Jihyo, ketiganya hanya menunggu.
"Gimana kalo sekalian kita jalanin Wishlist ini?" Ujar Jihyo seraya menyodorkan sebuah Diary berwarna Biru
"Masih menyimpan ini jihyo?" Tanya Mina dengan senyuman
"Tentu, ini adalah Harta kita.. Harta dan kenangan masa muda kita semua" ujar Jihyo
Sudah diputuskan, Minajimo akan mengunjungi Negara Rusia. Negara para Wanita Tsarina berada. Terlepas dari sejarahnya, negara Rusia adalah negara indah yang menjunjung tinggi budaya dan peninggalan mereka, dan hal itu membuat keempat wanita itu setuju mengunjungi Negara Rusia.
Setelah mengurus semua keperluan mereka, akhirnya hari keberangkatan mereka tiba. Keempat Wanita itu masih berada didekat keluarga masing-masing.
Nampak Momo masih berbincang dengan kedua Putrinya-- Hirai Nako dan Hirai Hitomi, Nayeon yang masih menenangkan Chaeryoung yang menangis tak mau ditinggal sang ibu, dan terlihat juga Yujin yang tengah berbincang dengan Mina dimana Yujin menggenggam tangan Bundanya itu dengan erat.
"Bunda udah bawa baju yang hangat belum?"
"Udah Yujin.. kan kamu juga ikut bantuin bunda Packing tadi,"
"Nggak ada yang ketinggalan?"
"Mm... bunda rasa nggak ada sih,"
"Bunda ketinggalan satu.."
"Lohh.. iyakah?" Kaget Mina dan ingin beranjak mendekati koper dan tasnya.
Saat Mina akan beranjak tangan Yujin menarik Bundanya itu dan membuat Mina kembali duduk.
"Bunda ketinggalan aku.." lanjut Yujin Dengan senyum
"Ya ampuuunn Yujin, Bunda udah panik loh tadi," ujar Mina lalu menarik yujin dalam pelukan
"Hehehe"
Jihyo yang melihatnya sesikit menggeleng, dan tak lama ia merasakan sebuah genggaman pada tangannya. Jihyo reflek menoleh dan mendapati seseorang tengah menunduk sedih.
"Ada yang sedih ternyata kalo bibi pergi"
"Bibi Jihyo jangan ikut bisa tidak? Nanti kalo Minjoo kangen gimana?"
Dan orang yang menggenggam tangan Jihyo dengan erat adalah Minjoo, gadis 12 tahun yang hampir seumur hidupnya hanya diisi dengan perhatian Jihyo. Jihyo tersenyum, lalu menarik Minjoo dalam dekapannya.
"Kan nanti masih bisa nelpon bibi,"
"..."
Minjoo hanya diam dan mengeratkan pelukannya, membuat Jihyo sedikit tak rela meninggalkan Minjoo. Namun, ini juga sebagai latihan Minjoo, Minjoo harus bisa jauh darinya.
Jeongyeon dan Tzuyu yang baru kembali mengecek keberangkatan dan beberapa persiapan hanya menatap dalam diam. Jeongyeon menatap Jihyo yang tengah menenangkan Minjoo, lalu beralih menatap kawan seperjuangannya--Tzuyu.
"Kau bodoh dan aku benci itu," ujar Jeongyeon lalu pergi menuju Minjoo dan Jihyo
Tzuyu tentu terkejut, kenapa akhir-akhir ini semua orang seakan memusuhinya, pertama dari Jeongyeon dan Chaeyoung lalu merembet ke Nayeon dan momo, bahkan Tzuyu dapat melihat kalau Mina seakan menjauh dan jauh berbeda dengan Mina yang ia kenal Lembut dan murah senyum.
"Minjoo, ini roti kesukaan minjoo," ujar Jeongyeon
"Terima kasih Paman.." ucap Minjoo walau gadis itu masih terisak
"Anak cantik jangan nangis dong, kamu mau kalo Cantiknya hilang?"
"Tapi Minjoo sedih kalau bibi Jihyo jauh dari Minjoo.."
"Minjoo sabar ya, Bibi kan juga butuh liburan"
"Mmm.. iya deh, tapi setelah Bibi selesai liburan Bibi jihyo harus mengijinkan Minjoo menginap" ucap Minjoo menatao Jihyo
"Tentu saja sayang, apapun untuk Minjoo"
Jeongyeon sedikit tersenyum, lalu mengelus kepala Minjoo sayang. Pria itu berjalan menuju anak dan istrinya.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family [END]
FanfictionMenceritakan keadaan Chou's Family yang terdiri dari seorang ayah dan Seorang putri, dan juga tanpa kehadiran seorang Ibu ditengah-tengah keluarga. Sang ibu meninggal ditengah operasi setelah kecelakaan tragis yang terjadi, dan mengharuskan sang k...