Marry My Own Teacher-01

32.4K 1.8K 208
                                    

Udah dibaca kan yang di atas? 👆🏻 masih banyak aja soalnya yang bodo amat sama gambar di atas☠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah dibaca kan yang di atas? 👆🏻 masih banyak aja soalnya yang bodo amat sama gambar di atas☠️

IG : audryaprillia04

👩🏻‍🏫

"Gimana kalo mami hamil lagi?" Winnie menatap anak-anaknya.

"Mi, anak udah tiga. Mau tambah sampe berapa banyak sih?" tanya Morgan.

"Hei, hamil terus melahirkan itu seru. Emang waktu lahiran sakit banget karena mami ngelahirin kalian bertiga itu persalinan normal, tapi seru. Mami bisa teriak-teriak, rasanya kayak beban hidup itu lepas." balas Winnie sambil mereka semua menyantap sarapan.

"Iya! Dliz mau punya adek! Mami halus kasih adek untuk Dliz!" kata anak perempuan Winnie dan Dexter.

"Driz, Driz masih tiga tahun, serius mau punya adek? Ntar mami sama daddy nggak sayang lagi sama Driz karena sibuk ngurus adek, mau?" tanya Louie.

"Dliz udah gede! Bisa pake baju sendili, mandi sendili, cebok sendili, buang ingus sendili, udah nggak ngompol lagi. Intinya halus ada adek!"

"Kalo udah gede itu boboknya sendiri! Tapi Driz masih bobok sama mami, daddy. Sok-sokan bilang udah gede." cibir Morgan.

"Eh, diem, ya!" Drizella mengarahkan telunjuknya pada Morgan.

"Ini anak, ya. Masih kecil tapi gayanya udah tua." gumam Morgan sambil memperhatikan adiknya yang paling kecil.

"Udah-udah, cepetan abisin sarapan kalian, ntar telat ke sekolah." ujar Winnie tidak lagi membahas soal anak.

👩🏻‍🏫

"Abang! Dliz cuma dikasih lima puluh libu masa sama daddy."

Morgan melirik adiknya dari spion depan yang tampak cemberut sambil memegang dan menatap uang 50 ribu yang anak itu pegang. "Masih preschool, Driz. Jangan banyak gaya pengen pegang uang yang banyak."

"Dliz halus pegang uang yang banyak bial temen-temen Dliz ili." Driz memajukan tubuhnya. "Abang Louie, minta selatus libu dong."

"Anak kecil nggak harus pegang uang yang banyak, lima puluh ribu itu udah cukup banget, lho. Banget." Louie menoleh ke belakang menatap adiknya.

"Kesel deh! Punya dua abang tapi pelit semua. Dliz halus punya adek bial Dliz bisa minta uang sama adek nanti!"

"Tau-tau malah si adek yang minta uang, nyaho lu." balas Morgan seraya menghentikan mobil di depan gerbang gedung sekolah Driz.

Morgan mengulurkan tangannya dan malah dipukul oleh Driz sambil anak itu keluar dari mobil dengan pintu mobil sudah dibukakan oleh petugas yang berjaga di pintu masuk.

"Makanya lo itu di depan Driz yang kalem, noh, persis kayak lu." ucap Morgan pada Louie seraya melajukan mobil.

"Gue bakal beliin kaca biar lo bisa ngaca sampe lo sadar." balas Louie sembari memakai tasnya karena sebentar lagi ia akan keluar dari mobil.

Setelah Louie keluar, Morgan kembali melajukan mobil. Tiga orang itu sekolah di tempat yang sama, Archie School. Walaupun berada di sekolah yang sama, mereka berada di kawasan yang berbeda tetapi gedung sekolah mereka tergolong masih berdekatan. Morgan yang berada di gedung sekolah menengah atas, Louie yang berada di gedung sekolah menengah pertama, dan Driz berada di gedung preschool.

👩🏻‍🏫

"Selamat pagi, Ibu Gwen yang aduhai." sapa Morgan sambil berjalan di sebelah guru perempuan yang sedang menenteng tas dan membawa buku.

"Ya ampun, Morgan. Kamu ini nggak pernah berubah, ya. Selalu dateng setiap bel masuk bunyi."

"Nggak selalu kok. Di hari Senin sama Rabu aja, biar saya bisa temenin ibu masuk ke kelas gitu, siapa tau ibu tiba-tiba aja jatoh karena lantai baru di pel terus saya bisa langsung tangkap ibu, biar kayak di film." kata Morgan membuat guru matematika itu tertawa.

"Jangan bilang kamu belum ngerjain PR?"

Morgan berdiri di hadapan gurunya membuat guru perempuan itu langsung berhenti melangkah. "Bu, kasih keringanan untuk saya dong, ya? Besok deh saya kumpul PR saya, lagian ibu ngapain coba kasih PR segala? Udah kayak anak SD aja."

"Tadinya ibu emang mau kasih keringanan, tapi keliatannya kamu nggak suka kalo ada PR. Oke, nggak jadi ibu kasih." Gwen menyingkirkan Morgan dari hadapannya.

"Ya ampun, Bu. Saya cuma kasih pendapat tadi." Morgan kembali berdiri di hadapan Gwen. "Saya suka kalo ibu kasih PR, jangankan sama PR matematika, sama ibu aja saya suka."

"Nggak seharusnya kamu godain guru kamu sendiri, Morgan. PR kamu harus ada di meja ibu besok pagi, paling lama jam tujuh." Gwen kembali melangkah.

"Siap, Sayangku, maksudnya, Ibuku." kata Morgan saat Gwen balik badan dengan membulatkan mata.

👩🏻‍🏫

"PR lo belum siap, tapi kenapa Bu Gwen nggak marah, ya?" tanya Natta.

"Karena gue istimewa di hati Bu Gwen." Morgan tersenyum bangga pada dirinya.

"Gue jadi curiga, jangan-jangan Bu Gwen suka kali sama lo." ujar Ben.

Morgan menaruh tangannya di sisi mulut. "Tolong hargai perasaan Vincent." Morgan memang berbicara dengan tangan yang berada di sisi mulut tetapi suara tidak ia pelankan.

"Lo serius, Vin, suka sama Bu Gwen? Guru lo sendiri? Parah sih." Ben menggelengkan kepala.

"Lah, bahkan ada tuh yang sampe nikah sama guru sendiri. Lagian Bu Gwen jomblo, gue juga rela jomblo demi Bu Gwen. Umur gue sama Bu Gwen cuma beda dua tahun."

"Istighfar, Vin. Gue cuma mau ngingetin lo kalo nasib setiap orang itu kagak sama, kagak." Morgan menepuk-nepuk bahu Vincent.

"Lo suka sama Bu Gwen, tau-tau Bu Gwen suka sama Morgan, kawinnya sama Morgan. Telfon gue kalo lo butuh racun atau tali." kata Natta.

"Lo mau bantu Vincent bunuh Morgan?" tanya Ben pada Natta.

"Untuk Vincent bunuh diri lah, siapa tau Vincent putus asa terus mau bunuh diri, tinggal telfon gue." jawab Natta lalu terkekeh saat Vincent menjitak kepalanya.

"Hati gue cuma untuk Aiko seorang. Vin, gue dukung lo untuk dapetin Bu Gwen." Morgan kembali menepuk-nepuk bahu Vincent.

"Aiko? Emang lo sama Aiko udah pacaran?" tanya Ben dan Morgan menggeleng.

"Aiko mau fokus sekolah, dengan sabar gue bakal nunggu Aiko sampe dia siap jadi bini gue." Morgan menatap Aiko yang baru saja duduk setelah menaruh nampan berisi makanan di meja. "Ai, lo bakal jadi bini gue." kata Morgan tanpa memelankan suara membuat orang-orang yang mendengarnya jadi malu sendiri bahkan ada yang tampak iri.

👩🏻‍🏫👩🏻‍🏫👩🏻‍🏫

Qotd: apakah kalian tertarik sama cerita ini?

Semoga kalian suka dan terus baca, semoga cerita ini bisa bertahan juga sampe ending

Jangan lupa voment!

Tunggu kelanjutannya!🙌🏻

181021
Marry My Teacher
©️Yeaaudry

Marry My Own Teacher [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang