Minimal vote 625, minimal komen 400 (17:30-19:30 WIB) ➡️ UP!
Contoh dua orang yang nggak liat author note di foto chapter satu sekaligus nggak ngerti arti dari kata minimal👇🏻☺️
I'm sharing this because I'm too tired of comments like this, sorry 😭
👩🏻🏫
"Apa?" Jantung Aiko berdegup kencang lalu menggeleng, "nggak mungkin."
"Kenapa lo diem sih? Bilang iya dong." kata Vincent.
Aiko berlutut di depan Morgan yang duduk di sofa. "Morgan, itu nggak bener, 'kan? Kamu nggak nikah sama Bu Gwen, 'kan?"
Morgan memejamkan mata karena kepalanya terasa pusing.
Kedua mata Aiko mulai berair. "Morgan, kamu ngomong dong, apa yang Vincent bilang nggak bener, 'kan? Please."
"Kenapa kamu tiba-tiba fitnah Morgan?" tanya Aiko pada Vincent.
"Gue fitnah Morgan? Justru apa yang gue bilang kenyataan. Morgan, orang yang pernah sumpah-sumpah ke lo, ngomong kalo dia bakal nunggu lo, udah nikah sama Bu Gwen." Vincent menunjuk Morgan.
Aiko menggelengkan kepala. "Morgan, bilang sama aku kalo itu nggak bener." Aiko menggoyangkan tangan Morgan.
"Apa yang Vincent bilang bener, gue udah nikah sama Gwen." ucap Morgan membuat tubuh Aiko lemas seketika.
"Morgan." lirih Aiko dengan air mata yang sudah mengalir di pipi.
Morgan semakin menundukkan kepala melihat Aiko pergi begitu saja dan setelah Aiko keluar dari apartemen Natta, Morgan menyerang Vincent dan kali ini Natta juga Ben mengerahkan seluruh tenaga mereka untuk menahan keduanya.
👩🏻🏫
Morgan menenggak habis minuman kaleng yang baru saja Natta berikan kepadanya, Morgan memilih untuk menginap di apartemen Natta sedangkan Ben dan Vincent sudah pulang.
"Vincent bilang Bu Gwen tersiksa selama jadi istri lo, itu bener?"
Morgan diam seraya membuka minuman kaleng kedua.
"Bu Gwen tau kalo lo suka sama Aiko?"
Morgan mengangguk.
"Lo emang terpaksa nikah sama Bu Gwen, tapi lo bener-bener nggak ada otak sih masih deket-deket sama Aiko."
Morgan menatap Natta, "gue sayangnya cuma ke Aiko. Gue sayang sama Aiko, gue nggak punya perasaan apa-apa ke Gwen."
"Lo nyakitin cewek, istri, sekaligus guru lo, sakit sih lo." Natta mengangguk kecil. "Lo sama sekali nggak ada ngerasain yang namanya nyesel?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry My Own Teacher [COMPLETED]
Fiksi Remaja"Morgan, tolong nikahi saya." Morgan tertawa keras setelah mendengar permintaan gurunya yang masih muda itu. Walaupun cantik, masih muda, dan sudah pasti pintar. Morgan tidak bisa memenuhi permintaan sang guru karena menikah dengan guru sendiri adal...