Minimal 400 votes, minimal 200 komen. (17:30-19:30 WIB) ➡️ UP!
IG : audryaprillia04
👩🏻🏫
Gwen datang ke rumah mertuanya untuk mampir sekaligus bertanya tentang apa saja makanan kesukaan Morgan. Gwen sudah sampai dan sedang duduk bersama Winnie di ruang keluarga, Driz sendiri sedang bermain di luar rumah bersama teman-teman anak itu.
"Mami mau nanya dong."
Gwen mengangguk, siap mendengarkan pertanyaan Winnie.
"Kalian udah begituan belum?"
Gwen terkejut mendengar pertanyaan Winnie lalu tertawa. Winnie juga ikut tertawa.
"Ya, mami kepo." kata Winnie disela-sela tawanya.
"Em..." Gwen mengangguk seraya tersenyum malu.
"Astoge." Winnie menutup mulutnya dengan kedua tangan. "Terus ntar kamu bakal hamil?"
"Gwen minum pil gitu, Mi. Morgan nggak mau punya anak, maksudnya belum siap gitu punya anak."
"Iya deh, soal anak ntar-ntar aja. Morgan juga masih sekolah, ntar kalo Morgan udah gantiin daddy baru deh kalian punya anak."
Gwen mengangguk sambil tersenyum lalu beranjak dari sofa saat melihat Claire datang untuk mencium punggung tangan wanita itu.
"Udah lama, Gwen? Atau baru dateng?" tanya Claire sambil duduk.
"Udah lumayan lama sih, Oma." Gwen tersenyum dan kembali duduk.
"Mi, udah begituan sama Morgan." kata Winnie sambil menunjuk Gwen.
"Lah, emang kenapa? Lagian udah halal, mau terus goyang sampe pagi juga udah halal mereka." balas Claire.
"Ya, iya sih. Winnie cuma kasih tau."
"Mustahil Morgan bisa tahan, bisa nahan untuk nggak begituan. Kalo oma boleh tau, kalian biasanya seminggu berapa kali sih?" tanya Claire.
Pipi Gwen terasa panas mendengar pertanyaan Claire. Gwen tertawa, "oma kenapa nanya kayak gitu?"
"Kepo, oma orangnya emang kepoan. Halah, lagian di sini cuma kita bertiga kok, sama-sama udah ngerasain tempat tidur yang bergoyang." ujar Claire membuat Gwen kembali tertawa dan malu sendiri mendengarnya.
"Em... Nggak tentu sih, Oma. Ya ampun, kenapa jadi bahas soal ranjang?" Gwen menutup wajahnya menggunakan kedua tangan membuat Winnie dan Claire tertawa.
👩🏻🏫
"Astaga, kamu beneran minta barista untuk kasih es yang dikit." kata Aiko seraya memperhatikan minumannya.
Morgan yang sempat beranjak untuk mengambil minuman mereka kembali duduk berhadapan dengan Aiko. "Lo sendiri lagi pilek, Aiko."
"Btw, ntar kita nonton film apa sih? Kamu pesen tiket tanpa kasih tau aku kita bakal nonton film apa." kata Aiko setelah meminum minumannya.
"Horor." jawab Morgan dan tertawa melihat reaksi Aiko. Morgan memang pergi ke kantor dan keluar dari sana di sore hari.
"Kamu, 'kan, tau aku nggak suka film horor."
"Tapi gue suka. Jadi lo mau kita nonton film romantis? Ngeliatin cowok sama cewek yang di film pacaran sedangkan hubungan kita sekarang sebatas friend zone? Nah!" Morgan menggelengkan kepala untuk film dengan genre romantis.
"Katanya mau sabar nunggu aku, tapi kamu keliatannya udah mulai capek nih."
"Gue nggak capek, Ai. Gue cuma ngerasa iri liat orang-orang bisa pacaran."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry My Own Teacher [COMPLETED]
Novela Juvenil"Morgan, tolong nikahi saya." Morgan tertawa keras setelah mendengar permintaan gurunya yang masih muda itu. Walaupun cantik, masih muda, dan sudah pasti pintar. Morgan tidak bisa memenuhi permintaan sang guru karena menikah dengan guru sendiri adal...