Setelah apa yang terjadi di rumah Mama, Dina sadar akan posisi dirinya. Jika saja Dina tidak memberikan jawaban "iya, aku mau" kepada Irham, mungkin Dina sudah bahagia dengan pria lain, mungkin dengan..
"Bu Dina.. sudah mau pulang?" tanya Yuda.
"I.. iya pak, bapak mau pulang juga?" tanya Dina.
"Iya bu" Ucap yuda tersenyum.
"Din... sepertinya kita tidak bisa pulang bareng. Aku ada urusan mendadak" Ucap Yanti temanku yang juga seorang guru, sama seperti Yuda.
"Loh.. jadi aku pulangnya gimana ti? Aku kan numpang sama kamu? Kamu tahukan aku enggak bawa motor karena kecapekan" ucap Dina sedih.
"Aduh.. gimana ya Din?. Eh pak Yuda, saya minta tolong antarkan bu Dina pulang, boleh?" tanya Yanti.
"Boleh saja bu" ucap Yuda.
"Tapi nanti ngerepotin pak Yuda, saya naik ojek saja pak" tolak Dina tidak enak hati.
"Enggak apa Din, hitung-hitung kamu hemat ongkos" Ucap yanti tertawa.
"Mari bu saya antar" Ucap Yuda sambil berjalan ke parkiran yang diikuti oleh Dina.
"Makasi banyak ya pak, hati-hati di jalan ya" ucap Yanti.
"Aduh... kenapa si Yanti bloon banget. Masa aku disuruh pulang sama pak Yuda" Ucap Dina dalam hati. Akhirnya kami pun sampai dirumahku
"Pak yuda, terimakasih banyak ya. Saya jadi tidak enak ngerepoti pak Yuda" Ucap Dina.
"Saya tidak keberatan kok Din, hmm jika di luar sekolah bisa tidak kamu jangan panggil saya bapak. Lagi pula saya hanya 2 tahun lebih tua darimu. Kamu bisa panggil saya Yuda atau mas Yuda juga boleh" Ucap Yuda sambil tertawa.
"I.. iya mas.. mas Yuda" ucap Dina canggung.
"Nah gitu dong, kan enak didengar" ucap Yuda sambil tersenyum.
Dina akui mas yuda orang yang manis dan baik, tidak sulit untuk jatuh cinta dengannya. Namun, Dina selalu menghindar saat Yuda mencoba mendekatinya. Tapi mulai sekarang Dina akan mencoba untuk beradaptasi dan menerima kehadiran Yuda.
"Mas mau mampir dul.." tawar Dina
"Kamu sudah pulang Din? Siapa dia?" tanya Irham tersirat nada tidak suka saat Irham keluar dari pintu rumah mereka.
"I.. Irham, kamu kok sudah dirumah?. Bi.. biasanya kamu kembali sore" Tanya Dina yang terkejut dengan kehadiran Irham. Irham pun hanya diam dan tidak menjawab, sudah menjadi kebiasaanya. Irham hanya menatap lurus yuda. Dina merasakan suasana yang mencengkam diantara mereka.
"Mas yuda, kenalin ini Irham... " Ucap Dina.
"Suami Dina" Ucap Irham datar sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dan menatap Yuda dengan tatapan tidak suka.
Yuda terkejut karena selama ini tidak tercium kabar di tempat kerja bahwa Dina sudah berumah tangga, tapi Yuda mencoba menunjukkan wajah biasa saja. Lalu tersenyum sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan suami Dina.
"Yuda, teman kerja Dina" Ucap Yuda tersenyum.
"Sekarang aku tau kenapa kamu selalu menghindar Din, saat aku ingin mendekatimu dan kamu malah menyuruhku mendekati Yanti" ujar Yuda dalam hati.
Flashback Irham
Irham mencari map biru di meja kerjanya, namun ia tidak menemukannya. Dan Irham baru teringat map itu tertinggal di kamarnya. Irham harus kembali ke rumah untuk mengambilnya. Setelah Irham menemukannya, ia bergegas untuk kembali ke rumah sakit. Saat Irham ingin membuka pintu rumah, ia mendengar suara Dina sedang berbincang dengan seorang pria. Irham tidak suka mendengar percakapan mereka. Akhirnya Irham membuka pintu dan menampakkan dirinya yang membuat mereka berdua terkejut dengan kehadirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You by Ibelcia (End)
General Fiction"Dina sadarlah, hentikan hatimu, jangan semakin jauh kamu jatuh cinta kepadanya" ucap Dina dalam hati. "Aku ingin hubungan kita baik-baik saja seperti dulu" lirih Tania. "Bukannya mama senang lihat aku begini, Dia sudah mewujudkan keinginan mama" uc...