Part 19

6.6K 280 4
                                    

Disinilah Irham berakhir, ia dipaksa oleh teman-temannya untuk pergi ke pasar malam dengan alasan mereka harus bersosialisasi dengan masyarakat disini sekaligus refreshing.

Irham juga terkejut ketika Tania dan Tasya menyusul kemari. Mereka juga ikut pergi ke pasar malam. Awalnya mereka berenam berjalan bersama. Namun beni dan Yudi memisahkan diri dengan alasan ingin tebar pesona. Sementara Haris pergi mencari ice cream. Tinggallah mereka bertiga yang terlihat seperti keluarga.

Pada saat Irham menggendong Tasya entah mengapa ia sekilas melihat sosok wanita yang sangat familiar baginya. Namun pandangannya terhalang karena orang berlalu lalang setelah tidak ada orang yang menghalangi sosok tersebut juga hilang.

"Aku mau kesana sebentar" Irham memberikan Tasya kepada Tania.

Irham berjalan mencari wanita itu. Tiba tiba ia tatapan melihat orang yang sangat ia kenali

***

"Haris..." Ucap Dina

"Ya Tuhan, akhirnya aku bisa jumpa sama kamu lagi Din. Kamu kemana aja? Kamu baik-baik saja kan?" Tanya haris beruntun.

"Aku baik-baik saja" ucap Dina pelan.

"Kamu tahu Din, semenjak kepergian mu Ir.."

"Aku tidak ingin tahu tentangnya" potong Dina.

"Tolong rahasiakan pertemuan kita, aku tidak ingin menjadi perusak kebahagiannya lagi" ucap Dina pergi meninggalkan haris.

***

"Paman.." panggil Azriel

"Jiel, dengan siapa kamu disini?" Tanya Irham terkejut.

"Sama mama. Paman ngapain disini?" Tanya Azriel.

"Paman diajak sama teman-teman paman. Mama kamu mana?" ucap Irham tersenyum.

"Tadi jiel ninggalin mama disana" curhat Azriel.

"Loh kok ditinggalin mamanya?" Tanya Irham heran.

"Iya habisnya jiel sebel sama mama, asal pelgi beldua sama mama pasti jiel dibilang adiknya mama sama Olang. Telus Olang  suka gangguin mama " ucap Azriel sedih.

Irham tertawa melihat wajah sedih Azriel namun tawa tersebut harus terhenti ketika lagi lagi ia mengingatkan kenangannya bersama Dina.

"Itu tandanya mama jiel awet muda" ucap Irham tersenyum.

"Iya sih..." Ucap Azriel melemah

"Kan ada papa jiel yang jagain mama, jadi jiel tidak perlu khawatir" ucap Irham tersenyum.

"Pa.."

Irham menunggu Azriel mengatakan kelanjutannya.

"Paman, jiel mau nyusul mama. Jiel pulang dulu dadada paman" ucap Azriel berlari namun tanpa sengaja Azriel menjatuhkan lollipop yang selalu ia simpan di kantung celananya.

"Jiel tunggu" ucap Irham mencoba mengejar Azriel.

Irham berjalan menyusul Azriel walaupun ia sempat terhalang oleh orang yang mulai ramai memenuhi lapangan tersebut. Niat Irham ingin memanggil jiel kembali namun ia urungkan ketika ia melihat wanita yang berada didekat azriel.

"Mama..." Panggil Azriel membuat Dina menoleh kearah Azriel.

"Azriel" ucap Dina tersenyum.

Irham sangat shock terhadap apa yang ia lihat. Dadanya berdetak cepat dan terasa sesak. Ia lupa bagaimana cara bernapas. Kakinya lalu melemah dunia seakan akan berhenti pada saat ini juga.

"Dina" bisik Irham.

***

Irham memberhentikan mobilnya di pinggir jalan dan ia  berada di dalam mobil menatap rumah sederhana yang baru beberapa menit yang lalu rumah tersebut dimasuki oleh Azriel dan Dina.

Only You by Ibelcia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang