Part 33

3.2K 187 9
                                    

Irham turun dari mobilnya, ia menatap toko yang ramai dikunjungi. Jujur saja, ia belum pernah menginjakkan kakinya datang ke sini. Irham melangkahkan kakinya memasuki pintu kaca. Irham melihat sekeliling toko tersebut yang dipenuhi berbagai macam dessert. Irham melihat sosok di kasir yang sangat ia kenal sedang melayani pembeli, namun ia ragu untuk menghampirinya. Satu sisi, ia sudah berjanji kepada Dina untuk membelikan pesanannya sore hari setelah ia pulang kerja.

Irham memutuskan untuk kembali dan akan membelinya lain kali. Namun suara yang familiar menghentikannya.

"Ilham.." panggil mama Ilham yang melihat Ilham akan keluar dari pintu.

Ilham menolehkan wajahnya ke mamanya. Mama Irham tersenyum lebar dan berjalan menghampiri Irham dengan hati yang senang. Orang-orang disekitar memusatkan perhatian kepada Irham. Beberapa orang saling berbisik dan tidak sedikit yang penasaran siapa pemuda tampan itu.

"Irham.. kamu.. mama.." ucap mama Irham yang masih tidak percaya anaknya datang menemuinya karena sudah beberapa bulan ia tidak berjumpa dengan putranya.

"Mama kangen sama kamu, Kamu kemana saja?" Tanya mama Irham sambil memeluk Irham.

Walaupun ia marah dan kecewa dengan mamanya selama ini, namun ia tidak bisa membenci sosok wanita didepannya. Irham merasakan pelukan hangat yang sudah lama tidak ia rasakan dari mamanya. Irham perlahan melepaskan pelukan tersebut.

"Aku baik-baik saja ma" ucap Irham menatap mamanya yang menampakkan raut wajah sedih dan Irham baru menyadari mamanya sudah mulai tampak menua.

"Ma..ma.. sehat kan?" Gumam Irham yang masih di dengar mamanya.

"Hmm.. mama sehat Irham. Mama kangen banget sama kamu. Mama datang kerumah kamu tapi katanya kamu sudah pindah. Mama datang ke rumah sakit, kamu jarang masuk kerja. Mama sangat khawatir sama kamu" ucap mama Irham sambil membelai pipi putranya.

"Mama tahu kamu membenci mama, dan mama minta maaf untuk semua kesalahan mama. Tapi mama senang, kamu baik-baik saja. Malah terlihat lebih baik dibandingkan kemarin" ucap mama Irham senang melihat penampilan Irham yang terlihat bugar dan rapi.

"Ma.. aku tidak membenci mama" lirih Irham.

"Su... Sungguh? Apa kamu sudah memaafkan mama?" tanya mama Irham.

Irham hanya tersenyum menanggapi mamanya. Sebelum mamanya akan berbicara lebih lanjut Irham langsung menghentikannya terlebih dahulu.

"Ma.. aku mau beli cake" ucap Irham.

"Tentu saja boleh, kamu mau rasa apa?" Tanya mama Irham senang

"Aku juga bingung ma.. yang best seller di sini apa?" Tanya Irham.

"Ada strawberry, tiramisu, chocolate turkish, dan yang paling favorit lotus biscoff" jelas mama Irham.

"Aku beli ke empatnya ma" ucap Irham.

"Sebentar ya mama kemasin dulu" ucap mama Irham.

Irham menunggu pesanannya selama beberapa menit. Sesungguhnya ia sudah tidak nyaman karena banyak sepasang mata yang memperlihatkannya.

"Ham.. ini" ucap mama Irham menyodorkan bingkisan.

"Loh.. banyak sekali bingkisannya Irham cuma pesan 4" ucap Irham bingung.

"Iya enggak apa apa. Kamu juga tumben beli dessert. Biasanya kamu enggak suka makanan manis" jelas mama Irham.

"Iya memang bukan untuk aku ma" ucap Irham.

"Jadi kamu beli untuk siapa?" Tanya mama Irham.

Flashback

"Pokoknya, aku mau beli dessert di toko xxxx ham" keukeuh Dina.

Only You by Ibelcia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang