POV
Luke sedikit kesulitan membawa meja lipat berisi susu dan sarapan untuk Gun. Tay kemarin menyarankan gun untuk meminum susu hamil agar kandungan nya selalu sehat dan baik dan Luke dengan bermodal pengetahuan internet dia pergi pagi pagi ke supermarket untuk membelikan susu hamil untuk Gun.
Meja lipat tersebut kini dia taruh di atas nakas terlebih dahulu dia harus membangunkan Gun yang masih tertidur dengan nyenyak.
"good morning gun." Ucap Luke di samping Gun. Dia mengusap pipi lembut gun lalu menusuk nusuk nya dengan perlahan. Tapi Luke melihat bekas air mata di kedua pipi Gun, membuat Luke bertanya tanya apakah Gun habis menangis?
Gun menggeliat menutup wajah nya dengan selimut nya,dia masih mengantuk lalu memunggungi Luke dan dia kembali tidur dengan nyaman di dalam selimut nya yang hangat
"Aku sudah membawakan sandwich dan susu hangat untuk mu Gun, ayo sekarang kita sarapan dulu." Gun membuka mata nya mengintip di balik selimut dengan wajah bantal nya.
Luke segera mengangkat tubuh Gun agar dia duduk lalu memindahkan meja lipat di atas kasur Gun. Mata Gun menatap tidak minat pada sarapan nya dia tidak ingin makan sandwich padahal Gun sangat suka sandwich tapi ntah kenapa sekarang dia tidak menginginkan nya bahkan menatap saja dia tidak minat sama sekali.
"Luke tidak ada yang lain? Aku ingin makanan sushi salmon."
"Cepat makanan sarapan dan susu mu gun. Kau tidak boleh makanan makanan mentah itu tidak baik bagi kandungan mu."
"Tapi aku ingin."
"Jangan sekarang na. Aku akan membelikan nya setelah kau melahirkan."
"Itu terlalu lama."
"Sekarang coba dulu sandwich yang aku bawa untuk mu, kau pasti akan sangat menyukainya." Gun menatap Luke dengan malas sungguh dia sedang ingin makan sushi salmon tapi Luke tidak memperbolehkan nya.
Mau tidak mau Gun harus memakan sandwich yang Luke bawa, dia mengigit satu gigitan lalu mengunyah nya. Tapi Gun langsung diam saat merasakan sandwich yang dia makanan sangat begitu enak bahkan lebih enak dari buatan diri nya sendiri. Apakah Luke membuat ini sendiri?
"Ohooo Luke kau yang membuat sandwich ini? Kenapa begitu enak." Luke terkekeh melihat gun yang bicara dengan mulut penuh nya.
"Tidak. Aku membelinya saat pulang setelah membelikan mu susu hamil."
"Kau harus memberi tau aku dimana tempat nya, agar aku bisa membelinya setiap hari."
"Kurasa kau tidak perlu membelinya sendiri gun, aku yang akan membelikan nya setiap pagi untuk mu."
"Kau yakin Luke?." Luke mengangguk. Tentu dia yakin karna dia akan melakukan apapun yang Gun inginkan agar Gun dan bayi nya sehat dan bahagia.
Luke memperhatikan Gun yang sedang menikmati sarapan nya. Dia ingin menanyakan soal bekas air mata dia pipi Gun, namun Luke takut itu akan membuat mood Gun hancur karna dia membahasnya sekarang. Jadi Luke memilih untuk tidak menanyakan soal bekas air mata itu.
•••••
Kini di meja makan hanya ada Off, Pim dan Mond. Mata Off terus mencari keberadaan Gun sejak tadi tapi dia tidak melihat nya sama sekali, biasanya Gun akan bangun pagi untuk menyiapkan sarapan. Apakah Gun masih sakit?
"Off kenapa kau tidak makanan sarapan mu ada apa? Ingin aku suapi?."
"Ah tidak perlu pim, aku bisa sendiri." Ucap off menolak tawaran dari Pim. Mond memutar mata nya melihat Off
"Pim, kenapa Gun tidak ikut sarapan bersama kita?."
"p'Luke sudah menyiapkan sarapan untuk p'Gun pagi pagi sekali dan membawa nya ke kamar nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
You are not mine but my destiny
Fanfiction[ Completed ] [ BxB ] [ 21+++ ] [ M-Preg ] [ OffGun ] Off jumpol Adulkittiporn seorang pengusaha sukses dan kaya raya dia sudah memiliki kekasih yang sangat cantik bahkan menjadi idaman semua pria, kekasih nya seorang model cantik yang terkenal di...