[ Chapter 7 ]

900 96 19
                                    

POV

Ini sudah lebih dari jam makan siang dia takut jika membuat Off dan teman nya menunggu dia terlalu lama di gedung pemotretan Mond sampai membuat nya lupa waktu, Gun sekarang di antar ke ruangan Off oleh seorang karyawan yang mungkin sudah di tugaskan oleh Off untuk mengantar nya masuk.

Gun masuk menatap Off yang masih santai duduk di kursi nya sambil mengerjakan pekerjaan nya, dan memakan bekal yang tadi pagi gun buat untuk nya, dia sudah sangat takut jika membuat off menunggu tapi sekarang lihat dia malah masih santai

"Off teman mu belum datang?." Off mengalihkan pandangannya pada gun dengan sendok yang masih menyangkut di mulut nya

"Em dia belum datang phi aku juga masih mengerjakan beberapa dokumen yang harus aku selesaikan." Ucap off dengan mulut penuh nya, Gun menghela napas lalu duduk di depan off.

"Hais ku pikir aku yang terlambat."

"Tenang saja phi dia orang sibuk, seterlambat apapun diri mu dia yang akan datang terakhir."

"Kenapa kau tidak memberi tau ku."

"Kau tidak bertanya." Gun membanting tubuh nya pada kursi melihat off yang sedang sibuk menyuapi dirinya sendiri sambil mengerjakan pekerjaan nya.

Gun binggung apakah Off tidak kesusahan seharusnya dia menyelesaikan makan nya terlebih dahulu baru dia lanjut bekerja.

"Off makanlah dulu dengan tenang, kau seakan tidak akan memiliki waktu lagi."

"Tidak phi,aku harus menyelesaikan nya dengan cepat baru aku bisa tenang."gun memutar mata nya menyeret kursi nya ke samping off.

Mengambil sendok dan kotak makan yang ada di meja, Gun menarik kursi off agar memutar padanya dan dia langsung menyodorkan sendok dengan nasi goreng pada Off, tanpa bicara lagi Gun menyuapi Off membuat sang empunya diam.

"Jangan bicara apapun cepat makan aku akan menyuapi mu, dan selesaikan pekerjaan mu." Sambil mengerjakan pekerjaan nya gun terus menyuapi off.

Hingga Off menghentikan pekerjaannya menggeser kan kursinya menghadap pada Gun memperhatikan bagaimana dengan telaten nya Gun menyuapi nya padahal dia tidak meminta Gun untuk menyuapi nya, Off membuka mulutnya menerima suapan dari Gun.

"Phi Pasangan mu akan sangat beruntung memiliki mu, kau bisa melakukan segala nya."

"Aku melakukan apa yang aku bisa lakukan."

"Pim harus belajar banyak dari mu."

"Dia adik ku, setidak nya ada setengah dari dirinya yang bersifat seperti ku." Ucap gun sambil tertawa, dengan refleks Off ikut tersenyum mendengar tawa Gun.

Mata nya seakan menelisik kedalam menikmati alunan tawa Gun, aneh tapi sudah berapa kali dia terkesima oleh Gun dari mulai tawanya, senyum nya, hingga dengan apa yang dia lakukan tapi menurut Off itu biasa... Menganggumi seseorang yang lebih tua apalagi gun adalah kakak dari pim mungkin itu juga yang membuat nya melihat gun sedikit berbeda.

"Off hey kau melamun?."ucap gun, membuat off tersadar menggeleng kan kepalanya

"Hanya sedikit hehehe."

"Ini yang terakhir." Gun menyuapkan suapan terakhir nya pada off, setelah selesai off langsung minum dia menyadarkan tubuhnya merasakan perut nya yang sangat kenyang.

Gun menahan tawa, dengan sengaja dia malah menepuk nepuk perut off hingga sang empunya menatap Gun sambil menyipitkan matanya.

"Aku yakin sebentar lagi adik ku akan memiliki kekasih dengan perut buncit."

"Kau menyindir ku p'gun?, lihat perut ku masih rata dan jika di lihat dari dalam masih tersusun rapih kotak kotak yang indah."

"Sebentar lagi juga akan hilang Off, kau akan menjadi seperti gumpalan mochi."

You are not mine but my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang