POV
Matahari sore begitu menyorot. Ini waktu yang sangat tepat untuk menikmati sun set sambil berenang walaupun tidak bisa sepenuhnya mereka lihat, dengan suasana yang sangat nyaman di tambah angin sore yang sejuk.
Luke dan Gun meregangkan tangan dan kaki mereka sebelum berenang, melakukan pemanasan yang di pimpin oleh Luke dan Gun hanya mengikuti bagaimana Luke bergerak, setelah selesai mereka langsung turun kedalam kolam bersama sama.
"Gun kau tidak melepaskan pakaian mu? Kenapa kau memakai pakaian lengkap tidak seperti biasanya."
"Tubuh ku sedang berkembang Luke, aku tidak bisa melihat kan nya pada mu kau pasti akan tertawa."
"Bagaimana aku bisa tertawa jika aku belum melihat nya gun."
"Baiklah tapi jangan tertawa." Luke mengangguk. Gun membuka kaos basah milik nya dan menyimpan nya ke pinggir kolam.
Ternyata bener Gun memang terlihat sedikit berisi, Luke ingin tertawa namun dia menahan nya, jika sampai dia tertawa Gun akan memukul nya atau tidak dia akan merengek pada nya. Dia menghampiri gun, menyentuh purut gun yang sudah banyak berubah dari saat dia terakhir melihat nya di London.
"Kau pasti jarang olahraga." Gun menggangguk mengakuinya. Dia memang jarang olahraga karna dia malas untuk melakukan nya.
Dan tidak ada yang bisa menemani nya untuk olahraga karna Off, Mond dan Pim selalu sibuk bekerja dia di Bangkok benar benar terbebas dari pekerjaan menumpuk tidak seperti di London bahkan dia bisa menghabiskan waktu seharian untuk bekerja. Dia menyerah kan nya pada anak buah nya yang lain jadi dia hanya mengerjakan beberapa.
Tujuan nya kembali ke Bangkok bukan hanya untuk membangun butik nya saja tapi dia juga ingin mengistirahatkan tubuh nya yang terus menerus bekerja.
"Jangan sedih gun. Kau terlihat menggemaskan tidak ada yang salah, aku menyukai nya. Wajah mu tidak mendukung untuk mempunyai sixpack seperti ku." Hempasan air pengenai wajah Luke.
"Kalian sama saja apa nya yang menggemaskan huh?."
"Kalian?."
"Hm off juga mengatakan begitu saat kami ti__tidak memakai baju saat berolahraga... Kita juga Sering berolahraga tanpa atasan bukan. itu hal yang wajar hahaha." Kekehan ringan keluar dari mulut gun. Sialan dia hampir mengatakan hal aneh
Luke hanya menggeleng, dia menarik Gun memeluk nya lalu terjatuh kedalam air bersama sama. Luke memeluk gun di bawah tubuh nya dan kedua kakinya bergerak berenang.
Tangan gun memegang kuat punggung Luke. Bibir Luke mengecup kening gun dan terkekeh melihat wajah kaget gun. Luke segera membawa gun naik ke atas air membuat gun mengambil napas sebanyak banyaknya dia seperti akan kehilangan napas nya. Luke benar benar membuat nya hampir tidak bernapas lagi.
"Luke sialan kau ingin membunuh ku di dalam kolam huh? Napas ku hampir habis bagaimana jika aku benar benar kehabisan napas. Kau akan membayar nyawa ku dengan apa?." Ucap gun ber api api sungguh dia marah untuk kali ini.
"I will pay for it with my life... so that we can die together."
"Aku tidak peduli. Aku sedang marah pada mu." Gun berjalan meninggalkan Luke dia naik ke atas kolam berenang dengan wajah yang sangat kesal.
Tapi bukan nya Luke langsung membujuk gun dia malah menatap bagaimana reaksi wajah gun saat marah, dia begitu lucu apalagi melihat kedua pipinya. Luke akhirnya menghampiri gun yang duduk di kursi kayu yang berada di pinggir kolam.
Dia ikut duduk di kursi yang sama lalu Luke menyandarkan tubuh nya menempatkan tangan di bawah kepalanya. Gun tidak menghiraukan Luke dia mengambil handphone nya yang berdering dan tertera nama off disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are not mine but my destiny
Fanfic[ Completed ] [ BxB ] [ 21+++ ] [ M-Preg ] [ OffGun ] Off jumpol Adulkittiporn seorang pengusaha sukses dan kaya raya dia sudah memiliki kekasih yang sangat cantik bahkan menjadi idaman semua pria, kekasih nya seorang model cantik yang terkenal di...