POV
Gun memutuskan untuk membeli beberapa camilan di minimarket, karna jarak nya yang dekat dengan rumah nya gun memilih berjalan kaki sambil menikmati angin sore hari yang sangat sejuk, saat sudah sampai Gun langsung mengambil keranjang memilih beberapa camilan yang dia sukai sampai tak sadar keranjang nya sudah hampir penuh dengan hanya waktu beberapa menit dia berkeliling.
"Kenapa saat aku membeli makanan rasa nya tidak cukup sedikit, tapi__baiklah itu bukan masalah besar ayo lanjutkan." Gun mengabaikan pikiran nya lagi dia memilih memenuhi keranjang nya.
Karna bawaan nya yang sangat banyak gun hampir terjatuh namun beruntung ada yang menahan tubuh nya saat akan jatuh jika tidak wajah nya akan benar benar mencium lantai
"Huhh beruntung sekali__oh terimakasih atas bantuan nya." Ucap gun sambil membalikkan tubuhnya
Tidak di sangka ternyata mond yang membantu nya, dia sangat bersyukur Mond tepat waktu saat menahan tubuh nya.
"Sama sama aku senang bisa membantu mu gun, ingin aku bantu?." Tanya mond saat melihat begitu banyak bawaan yang gun bawa.
Gun melihat barang barang yang dia bawa sepertinya memang dia tidak bisa membawanya sendiri, dia tidak ingin kejadian tadi ter ulang lagi, dan Gun pun menggangguk membuat Mond tersenyum senang bisa membantu gun, Setelah membayar semua belanjaan nya mereka berdua keluar bersama.
"Mond terimakasih sekali lagi, kau bisa pergi duluan, biarkan aku yang membawa belanjaan ku." tapi bukan nya Mond memberikan belanjaan gun dia malah berjalan dengan membawa kantong belanjaan gun.
Gun mengedipkan mata nya melihat Mond yang berjalan mendahului nya, hey itu adalah belajaan nya bahkan dia yang membayar semua nya tapi kenapa Mond seenaknya mengambil belanjaan nya.
Mond berhenti melihat gun yang masih terdiam dia terkekeh sambil menggelengkan kepalanya saat melihat ekspresi gun.
"Ingin bermalam di sana? Ayo aku akan membantu mu sampai ke rumah tenang semua camilan mu tidak akan ku makan." Gun berdecih ternyata Mond menyebalkan juga dia langsung berjalan menghampiri mond.
"Haisss jangan cemberut itu tidak baik bagi jantung ku gun, apalagi dengan bibir merah mu itu."ucap Mond menggoda gun.
"what's wrong with my lips?." Mond mengerutkan alis nya bagaimana dia bisa menjelaskan nya.
"Bibir mu Sangat berbeda dari yang lain, berisi, merah dan terlihat manis untuk di coba." Gun melihat wajah Mond, dengan kencang gun menendang bokong mond dengan kaki nya.
Dengan tidak bersalah nya mond malah kabur berlari mendahului gun, mau tidak mau gun harus mengejar nya untuk membabi buta Mond dengan pukulan nya, hingga gun akhirnya bisa menggapai mond tanpa belaskasih gun memukul nya hingga Mond meringis tapi bukan nya minta maaf mond malah menikmati nya kemudian memeluk gun agar dia tidak lagi memukul nya mereka terengah di pinggir jalan.
"Hah hah sialan kau Mond__Luke kurasa aku tidak akan merindukan kejahilan mu aku menemukan versi terbaru dari diri mu dan sial nya itu sangat membuat ku jengkel."
"Luke? Siapa dia?."tanya mond yang sedang memeluk gun di pinggir jalan dengan kantong plastik yang mereka bawa.
Gun menjauhkan mond dari hadapan nya dia benar benar ingin menginjak wajah Mond, tapi gun memilih melanjutkan jalan nya menghiraukan pertanyaan yang di tanyakan oleh Mond pada nya.
"Hey gun aku ingin tau siapa Luke?."ucap Mond berlari kecil untuk menyamai langkah nya dengan langkah Gun.
Mond mencolek dagu Gun, mengedip kan mata nya lalu dia berdehem, bukan nya tertarik Gun malah ingin tertawa melihat Mond yang bersikap seperti tadi, tapi Gun masih menahan tawa nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/259878356-288-k954083.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You are not mine but my destiny
Hayran Kurgu[ Completed ] [ BxB ] [ 21+++ ] [ M-Preg ] [ OffGun ] Off jumpol Adulkittiporn seorang pengusaha sukses dan kaya raya dia sudah memiliki kekasih yang sangat cantik bahkan menjadi idaman semua pria, kekasih nya seorang model cantik yang terkenal di...