pov
Off menatap gun bibir nya terlihat Pucak mungkin karna efek dingin dengan cepat off mengangkat tubuh gun dan memangku nya di atas kedua paha nya membuat gun memukul bahu off
"Off turunkan aku, kau tidak perlu memangku ku." Namun suara Gun hanya di anggap sebagai angin belakang.
Kini pandangan mereka bertemu off berusaha menyakinkan Gun agar percaya pada nya mengijinkan nya untuk memangku Gun, karna tatapan yakin off Gun mengangguk.
Off sekarang sudah mendekap seluruh tubuh gun mengusap pundak dan punggung nya membuat bathrobe yang di kenakan gun turun dengan perlahan hingga sebatas lipatan tangan nya, Off menyandarkan kepala gun di dada nya sedangkan dia kembali mengusap punggung dan pundak Gun kedua nya memejamkan mata memberikan kehangatan di bawah gelap nya malam dan hujan yang lebat.
"Kau tidak seharusnya melakukan ini off, aku akan baik baik saja ini hanya reaksi berlebihan yang timbul saat aku syok."
"Tetap saja phi tubuh mu tadi sudah lemas di tambah tangan mu juga dingin, biarkan aku membuat suhu tubuh mu kembali menjadi normal." Gun pasrah dia diam menikmati usapan tangan off pada pundak dan punggung membuat dia rileks hingga suhu tubuh nya pun ikut perlahan membaik.
Mond baru saja datang setelah mengambil beberapa pakaian nya kedalam sebuah tas, mobil nya terparkir di depan rumah gun dia segera mengambil tas nya dan keluar dengan berlari karna di luar sedang hujan, Mond mengerutkan alisnya kenapa rumah Gun sangat gelap dan dia lihat juga saat di jalan beberapa rumah juga gelap, sepertinya ada pemadaman listrik
"Gun, Off kalian ada dimana?." Teriak Mond di tengah tengah rumah dia meninggal kan tas nya di sofa lalu mulai berlari mencari keberadaan Gun.
Dia takut terjadi sesuatu pada Gun karna sama sekali tidak ada yang menjawab sautan nya dan lagi dimna Off? Dia tidak bisa menemukan mereka berdua sebenarnya kemana mereka?
Mond naik kelantai atas mengecek setiap ruangan dan kamar untuk mencari keberadaan Gun dan Off hingga tersisa kamar terakhir yaitu kamar Gun, Mond memegang gagang pintu tersebut menekankan nya dan langsung membuka hingga tangan Mond terkepal menimbulkan banyak garis urat di tangan nya saat melihat Gun yang berada di dalam pangkuan Off, hanya memakai bathrobe yang sudah turun hingga pundak putih gun benar benar terlihat jelas.
Tanpa menunggu kedua nya sadar atas kedatangan nya Mond berjalan dengan cepat mendorong Off hingga membuat Gun terjatuh dan kaget melihat Mond yang tiba tiba mendorong Off hingga menonjok wajah nya dengan kencang, tangan Mond langsung mencengkram kerah Off
"Sialan bajingan apa yang kau lakukan pada Gun huh? Keparat." Off meringis menahan sakit dari hantaman tonjokan mond yang begitu keras.
Gun bangun memisahkan mond dari Off, dia mendorong kedua nya membuat mereka diam Gun ter enggah menatap mond membuat jarak di antara mereka bertiga saling berjauhan
"Tunggu Mond, Off tidak melakukan apa apa pada ku."
"Gun bagaimana bisa dia tidak melakukan apapun aku melihat nya memangku diri ku dengan bathrobe yang turun sebatas siku mu."
"Mond dengar Off hanya membantu ku, dia mencoba membuat ku kembali rileks."ucap gun membuat Mond terdiam.
Gun akan memulai berkeringat dingin dan mengeluarkan reaksi berlebihan saat dia sedang syok, dia bahkan tidak tau apa penyebab reaksi tubuh nya yang berlebihan seperti ini namun ini sudah berjalan sangat lama dan hanya Luke dan gun yang tau tentang reaksi tubuh gun yang berlebihan seperti ini, Mond mulai tenang dia mendekat pada Gun memegang tangan Gun.
"Kau tidak apa apa Gun, maaf aku tidak tau, sekarang bagaimana dengan diri mu?."
"Aku sudah membaik karna Off membantu ku." Ucap gun sambil membenarkan letak bathrobe nya yang menurun.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are not mine but my destiny
Fiksi Penggemar[ Completed ] [ BxB ] [ 21+++ ] [ M-Preg ] [ OffGun ] Off jumpol Adulkittiporn seorang pengusaha sukses dan kaya raya dia sudah memiliki kekasih yang sangat cantik bahkan menjadi idaman semua pria, kekasih nya seorang model cantik yang terkenal di...