POV
Off baru saja selesai bekerja ini sudah sore dia berhenti di sebuah apotek, Off turun dengan ragu bagaimana cara dia mengucapkan nya dia tidak pernah membeli obat seperti ini, walaupun dia dan Pim sudah pernah berhubungan namun Pim tidak pernah meminum obat pereda sakit, mungkin hanya untuk saat pertama mereka melakukan nya dan itupun Pim yang menyiapkan nya sendiri.
"Bagaimana aku menanyakan nya,harus nya aku menyuruh OB atau yang lain nya__haisss tapi itu akan membuat OB itu bertanya tanya kenapa aku membeli obat pereda rasa sakit di saat Pim tidak ada." Off berdehem dengan santai dia berjalan memasukan tangan nya pada saku nya
Dia akan berusaha mencoba ini sebenarnya sangat mudah cuma sedikit memalukan saja, saat sampai off melirik kanan kirinya membuat pegawai apotek itu menatap off curiga
"Ada yang bisa di bantu?."
"Ah-itu-aku- apakah ada obat pereda nyeri saat sudah berhubungan?." Off langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
Pegawai tersebut menutup mulut nya ingin tertawa melihat tingkah off, jadi ini yang membuat pria tampan dan berwibawa ini gelagapan hanya untuk meminta obat, dia menggeleng lalu segera mengambilkan obat apa saja yang cocok, setelah selesai off langsung mengambil nya
Cekrek...
Off langsung melihat pada sumber suara dan lampu flash yang tidak sengaja dia lihat, Off segera mengambil obat tersebut dan membayar nya, dengan terburu buru dia masuk kedalam mobil ada yang tidak beres.
"Sial apakah tadi sebuah kamera? Aku tidak bisa melihat nya hanya terlihat lampu flash dan suara nya saja, sebaiknya aku segera pulang." Off menyimpan obat nya di tas kerja nya lalu dia segera menancapkan gas nya melajukan mobil nya dengan kencang.
•••••
Saat Off masuk kedalam rumah berjalan melewati ruang tengah dia melihat Gun yang sedang duduk menyilang kan kedua kakinya di bawah, bersandar pada sofa yang ada di belakang nya sambil pokus pada laptop nya dan menikmati satu cangkir coklat hangat, tapi Off segera naik keatas untuk membersihkan tubuh nya terlebih dahulu.
Off melempar kan tas nya sembarangan membuka jas milik nya dan segera masuk kedalam kamar mandi dia sangat lelah ingin berendam bebera menit terlebih dahulu mungkin itu akan membantu tubuh nya rileks.
"Hahh aku sangat lelah__kenapa begitu banyak pekerjaan hari ini." Dia langsung merendam tubuh nya dengan air hangat memejamkan mata nya hingga tidak terasa beberapa menit dia sudah tertidur dan kembali bangun.
Gun meregangkan tubuhnya bahunya terasa sakit dia terlalu lama duduk sambil melihat beberapa berkas dan kontrak dengan beberapa model yang pakaian nya dia tangani secara langsung, bulan ini pemasukan nya juga sedang meledak besar hingga dia kini mulai kembali mengambil alih tugas nya setelah di berikan sebagai pada asistennya yang berada di London, saat sedang pokus mengetik Off datang dengan wangi yang sangat harum karna dia baru saja selesai mandi.
Off juga membawa laptop nya di tangan nya menaruhnya tepat di sisi laptop gun menaruh kopi hangat di atas meja, Gun melirik Off yang tiba tiba saja duduk di sisinya.
"Mond belum datang phi?."
"Hm__dia belum datang dia bilang masih banyak pemotretan yang harus dia lakukan."off mengangguk, membuka laptop nya menghela napas melihat dokumen yang mengantri untuk di baca, bahkan satu nol saja ia salah baca atau menyutujui dokumen itu tanpa hati hati dia bisa bisa langsung bangkrut dalam waktu beberapa menit.
Gun melihat Off yang kembali bekerja pokus dengan laptop nya, kini Gun merentangkan tangan nya melihat apa yang sedang Off kerjakan, dia lelah dengan pekerjaan nya jadi Gun memilih beristirahat sejenak
KAMU SEDANG MEMBACA
You are not mine but my destiny
Fanfic[ Completed ] [ BxB ] [ 21+++ ] [ M-Preg ] [ OffGun ] Off jumpol Adulkittiporn seorang pengusaha sukses dan kaya raya dia sudah memiliki kekasih yang sangat cantik bahkan menjadi idaman semua pria, kekasih nya seorang model cantik yang terkenal di...