POV
Gun baru saja selesai membuat susu untuk diri nya, dia menyimpan susu nya di samping kulkas dan Gun beralih membuka pintu kulkas dia mencari buah buahan, rasa nya Gun ingin memakan buah segar apalagi ini masih jam 7 malam waktu di London. Akhirnya setelah memilih buah apa saja yang akan dia makan kini Gun menutup pintu kulkas nya dan....
Prranngggg....
Gelas susu miliknya jatuh dan malah mengenai kaki nya, Gun menjauh, dia menghela napas kenapa dia begitu sangat ceroboh sekali, hingga bisa memecahkan gelas susu nya.
"Oh sial ini mengenai kaki ku, aku ingin membereskan nya, namun aku tidak bisa jongkok, aku terhalang perut ku." Ucap gun dengan raut wajah kesal, dia mengambil sapu dan serokan sampah membereskan pecahan gelas lalu sedikit membersikan nya.
Gun akhirnya harus membuat susu lagi, setelah selesai dia duduk di ruang tv berniat untuk mengobati kaki nya yang berdarah, suara hujan dan petir memenuhi ruangan nya, terkadang dia kaget karna kilatan petir yang terlihat jelas di jendela kaca nya.
Dan terlihat Luke dengan baju basah nya masuk kedalam, Gun langsung berdiri saat melihat Luke sudah basah kuyup terguyur hujan.
"Luke kenapa kau menerobos hujan, setidaknya tunggu hujan nya reda terlebih dahulu."
"Aku ingin segera pulang."
"Kenapa harus buru buru." Luke tersenyum menatap mata Gun, mendekat dan mencium bibir nya
"Karna aku ingin segera bertemu dengan mu."
"Luke menjauh lah dari ku, kau basahhh, ayo aku akan menyiapkan pakaian untuk mu." Luke mengangguk.
Gun berjalan menuju lantai atas untuk menyiapkan pakaian untuk Luke mandi, namun mata Luke melihat perubahan cara berjalan Gun yang berbeda dia segera mendekat pada gun dan melihat sudah bercak darah di area kaki gun
"Gun kaki mu kenapa? Apakah terjadi sesuatu? Katakan pada ku, ayo biar aku obati dulu." Gun melihat kearah Luke, dia tersenyum.
"Tidak apa apa ini hanya luka kecil, tadi saat aku membuat susu gelas ku tidak sengaja terjatuh, hingga mengenai kaki ku, mandi lah saja Luke, aku akan mengobati kaki ku setelah selesai menyiapkan pakaian untuk mu."
"Jika begitu biarkan aku menyiapkan pakaian ku sendiri, dan tunggulah aku dia bawah, aku akan mengobati luka mu, tidak ada penolakan."
"Baiklah baiklah aku menurut, segeralah mandi Luke." Luke mengangguk dia segera pergi ke atas dan gun kembali kebawah.
Setelah Luke selesai dengan mandi badan berpakaian dia segera mengobati Luke di kaki Gun, dia tidak mengerti jika seperti ini dia akan tambah khawatir meninggalkan Gun sendiri, seharusnya dia meminta ibu nya agar menemani Gun dan menjaga nya dengan baik saat dia sedang tidak berada di dekat Gun.
"Gun kau begitu ceroboh, lain kali hati hati lah, aku harus meminta mommy untuk tinggal disini sementara waktu agar kau baik baik saja."
"Luke tidak perlu, aku tidak ingin merepotkan ibu mu."
"Tidak ada penolakan, kau harus mengikuti kemauan ku." Gun memajukan bibir nya dengan kesal, dia mengambil kotak buah dan memakan nya dengan kasar
Luke terkekeh melihat wajah Gun yang cemberut seperti di itu, luke mengobati kaki Gun dengan begitu telaten dan akhirnya selesa.
Luke duduk di samping Gun memeluk perut Gun dari sambil menyalurkan rasa hangat pada tubuh Gun, Gun yang melihat nya terkekeh halus, walaupun dia kesal pada Luke tetap saja dia akan luluh dengan cepat saat melihat tingkah nya seperti ini
"Hangat bukan? Gun tolong nyalakan tv, mari kita menonton."
"Hm oke, tunggu sebentar." Gun mengambil remote dan menyalakan tv

KAMU SEDANG MEMBACA
You are not mine but my destiny
Fanfiction[ Completed ] [ BxB ] [ 21+++ ] [ M-Preg ] [ OffGun ] Off jumpol Adulkittiporn seorang pengusaha sukses dan kaya raya dia sudah memiliki kekasih yang sangat cantik bahkan menjadi idaman semua pria, kekasih nya seorang model cantik yang terkenal di...