POV
Tanpa menunggu lagi Gun langsung naik kedalam gendongan Luke saat Luke merentangkan tangan nya, Gun melingkar kaki dan tangan nya pada tubuh Luke dia tidak menyangka Luke akan datang ke Bangkok, bahkan dia tidak memberitahu nya apa apa. Dan sudah beberapa Minggu ini Luke juga tidak pernah menghubungi nya lagi hingga tiba tiba dia datang tepat di hadapan nya.
"I miss you so much, I can't wait for you to come back to London gun, until I have to come to Bangkok to treat my longing." Gun tersenyum melihat pada wajah Luke sebegitu rindu kah Luke padanya.
Mata gun terpejam saat Luke mencium kedua pipinya dengan gemas, Luke sudah merencanakan ini dari jauh jauh hari untuk pergi ke Bangkok menemui gun tapi sebelum dia pergi Luke harus menyelesaikan beberapa pekerjaan penting dan sisanya dia serahkan pada sekertaris nya.
Luke belum mau melepaskan Gun dari gendongan nya dia masih tetap memeluk hangat Gun. Sungguh waktu yang hampir dua bulan terasa begitu lama baginya dia tidak bisa menunggu Gun lagi, setidak nya dia harus memeluk Gun untuk mengobati rasa rindu nya yang teramat ini.
"Kau tidak merindukan ku gun?." Ucap Luke dengan suara pelan di tengkuk Gun, membuat sang empunya merinding dan geli terkena terpaan napas Luke.
"Tentu saja aku merindukan mu, kau nekat datang ke Bangkok hanya untuk menemui ku hm?, bagaimana dengan gunnie apakah dia di tinggal sendiri di London?."
"Gunnn jangan bahas gunnie, kau perhatikan saja Dady nya, dia aman berada di pet house bersama teman teman nya."
"Baiklah baiklah bagaimana dengan keadaan Dady gunnie ini? Apakah dia bisa menjaga dirinya di London tanpa sahabat nya ini? Atau mungkin kau sudah memiliki seseorang, mengaku kau Luke." Luke menghela napas. bahkan untuk mencari seseorang saja dia belum memikirkan nya.
"Aku rasa aku tidak akan pernah mencari seseorang gun__lebih baik kau ajak aku kedalam rumah mu sudah berapa menit kita berada di pintu." Gun melupakan itu. Mereka terlalu asik melepaskan rindu masing masing hingga tidak mengingat jika mereka sedang berada di pintu.
Saat Gun ingin turun Luke melarang nya dan membiarkan Gun berada di dalam gendongan Kuala nya. karna Luke juga tidak terlalu ribet dengan kopernya jadi dia bisa menggendong Gun masuk kedalam rumah
Off dan mond yang sedang menyandarkan punggungnya di sofa langsung terbangun melihat gun berada di dalam gendongan Luke. Mereka segera menghampiri Gun takut jika Gun terjatuh atau terluka karna berada di dalam gendongan Luke.
"p'Gun kau tidak papa?."
"Gun kau tidak papa?." Gun meminta Luke agar segera menurunkan nya.
Luke menatap mereka berdua dengan wajah datar nya, begitupun dengan Mond dan Off melihat dengan tajam dan datar pada Luke yang berani menggendong Gun.
Mata gun melihat pada mereka bertiga dia langsung berdehem dengan kencang memecah tatapan tatapan yang sudah mulai menandakan peperangan. Gun hanya berharap mereka bisa saling berdampingan,bukan nya gun tidak percaya pada mereka bisa bersama namun melihat Mond dan Off bertengkar saja rasanya sudah sangat menjengkelkan baginya.
"Luke perkenalkan ini adalah mond sahabat pim dan Mond perkenalkan dia adalah Luke sahabat ku." Mereka saling berjabat tangan walaupun terlihat tidak saling menginginkan untuk berjabatan tangan dengan satu sama lain
Sekarang giliran gun memperkenalkan Off, mata nya menatap pada manik mata Off terlebih dahulu. Dia akan memperkenalkan off sebagai kekasih adik nya tanpa hubungan lebih di antara mereka berdua. Tentu saja harus nya memang seperti itu, dia tidak akan memberi tau Luke tentang hal gila yang telah ia lakukan selama di Bangkok.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are not mine but my destiny
Fiksi Penggemar[ Completed ] [ BxB ] [ 21+++ ] [ M-Preg ] [ OffGun ] Off jumpol Adulkittiporn seorang pengusaha sukses dan kaya raya dia sudah memiliki kekasih yang sangat cantik bahkan menjadi idaman semua pria, kekasih nya seorang model cantik yang terkenal di...