K E S E P U L U H

319 31 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

---

'Brak'

Indra menggebrak meja milik Gama.

"Kamu apain anak saya?" Tanya Indra dengan suara yg cukup pelan yg jatohnya malah ngerii.

"Sa-saya nggak apa-apa-in a-anak om kok." Jawab Gama.

"Oh ya? Zakaria..." panggil Indra.

"Iya om?" Tanya Zakaria.

"Dia apain anak saya?" Tanya Indra.

Zakaria yg ditanyaipun langsung menjawab dengan jujur. Ia bahkan menceritakan semuanya tanpa ada yg dikurangi maupun dilebihkan. Indra yg mendengar penjelasan Zakaria pun seketika naik pitam, sedangkan Gama sudah berkeringat dingib melihat Indra yg menatapnya tajam.

'Plakk'
'Plakk'
'Plakk'
'Plakk'
'Plak'

"Rasa sakit diwajah kamu tidak setara dengan rasa sakit hati anak saya yg kamu hina dan rasa sakit hati saya yg melihat anak saya nangis! Saya minta keadilan disini!!! Berikan hukuman yg setimpal sama anak ini! Kalau tidak saya sendiri yg akan menghukum dia. Saya tunggu sampai nanti sore, kamu bawa kedua orang tua kamu kerumah saya minta maaf sama anak sayaa!!! Pokoknya kamu hsrus bisa buat dia nggak sedih lagi!! Saya nggak mau tau!!!" Tegas Indra.

Setelah mengatakan itu Indra langsung keluar dari kelas 12 ips 5 dan segera meninggalkan SMA DIRGANTARA.

Ia langsung pulang kerumahnya. Tak lama Indra sampai dirumahnya ia segera masuk. Indra senang melihat Zanna yg sedang makan.

Ia langsung menghampiri Zanna dan mengelus kepala Zanna. "Kamu tuhh ngingetin papa sama mama kamu." Ujar Indra sembari duduk disebelah Zanna.

"Mama? Oh iya pa. Zanna kok nggak pernah liat foto mama? Papa nggak punya fotonya mama?" Tanya Zanna.

"Papa sih punya. Tapi cuma 1, mama kamu itu susah banget kalo di ajak foto." Jawab Indra.

"Mana? Zanna mau liat dong pa." Ujar Zanna dengan mata berbinar.

"Bentar... papa cariin di galeri dulu." Ujar Indra sembari mencoba menscroll galeri hpnya yg banyak terisi foto masa kecil Zanna.

"Nahh... ketemu kan. Nih..." ujar Indra sembari mengulurkan hpnya.

Zanna yg melihat potret seorang perempuan cantik bermata hijau itu pun seketika berbinar.

"Ini mama pa? Maa syaa Allah cantik bangett." Ujar Zanna.

"Iya. Mama kanu tuh cantik banget. Kanaya, mama kamu itu orangnya soft banget, makanya papa bisa cinta sama mama kamu. Dia juga solehah. Kalo lagi diluar selalu pake baju syar'i. Dari kecil selalu dididik tegas oleh orang tuanya. Makanya pas dulu papa mau ngelamar mama kamu, papa sempet takut karena ilmu agama papa nggak seberapa. Eh taunya mama kamu malah terima lamaran papa." Jelas Indra.

"Ooo... gitu, btw mama meninggal karena apa pa? Dari dulu Zanna tanyain papa nggak pernah jawab." Tanya Zanna.

"Mama kamu meninggal karena pendarahan Za. Habis ngelahirin kamu, mama sempet kecelakaan, lalu ada pendarahan dikepala mama yg ngebuat mama nggak terselamatkan. Kamis besok papa mau kemakam mama. Kamu mau ikut?" Tanya Indra.

Mengejar Cinta Allah [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang