K E D U A P U L U H T I G A

304 23 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

***

4 tahun berlalu. Kini Zakaria dan Zanna sudah dikaruniai seorang anak laki-laki yg mereka beri nama Muhammad Zidan Albirru. Hampir semua anggota badan Zidan sama dengan Zakaria, namun mata Zidan menurun dri ibunya.

Matanya hijau yg membuat ketampanan Zidan sangat terlihat. Saat ini usia Zidan genap 4 tahun. Diusianya yg ketiga tahun dia sudah hafal juz ke 30. Woww, hebat.

Saat ini Zanna sedang mendengarkan Zidan yg tengah menyetor hafalan surat Al-mulk.

"Sadaqallahul 'adzim." Ujar Zidan ketika ia sudah selesai hafalan surat al-mulk.

"Maa syaa Allah... alhamdulillah bang Idan udah hapal al-mulk. Besok setoran ar-rahman mau?" Tanya Zanna.

"In syaa Allah bunda. Idan usahakan." Jawab Zidan.

"Maa syaa Allah... kalo bang Idan rajin hapalan kan bunda sama dedek jadi seneng." Ujar Zanna. Yap, saat ini Zanna tengah mengandung anak kedua. Hasil usg menunjukkan bahwa kali ini ia mengandung anak kembar laki-laki semua.

"Wahh... Nanti kalo dedek kembar udah lahir Idan janji Idan bakalan selalu lindungin dedek kembar." Ujar Zidan.

"Harus dong... kan bang Idan anak sulung." Ujar Zanna.

"Iya bunda."

Zanna tersenyum. "Bunda." Panggil Zidan.

"Iya? Ada apa bang?" Tanya Zanna.

"Bunda nggak mau pegang muka Idan lagi?" Tanya Zidan.

Memegang wajah Zidan adalah kebiasaan Zanna setiap hari.

Zanna tersenyum. "Mau dong." Jawab Zanna.

"Biar Zidan bantu ya bun." Ujar Zidan.

"Iya."

Zidan mulai mengambil tangan bundanya. Lalu ia segera meletakkan tangan bundanya dikening, lalu menyentuh kedua mata, lalu hidung, setelah itu turun ke mulut dan yg terakhir Zidan mengambil kedua tangan Zanna lalu menuntun tangan Zanna untuk memegang pipi chubby Zidan.

"Wahh... pipi bang Idan tambah gembul ya." Ujar Zanna.

"Hehe. Kan Idan rajin makan bun." Ujar Zidan.

"Wahh... makan yg banyak yaa biar cepet besar." Ujar Zanna lalu ia mencium kedua pipi Zidan.

"Iya bunda. Nanti kalo Idan udah gede Idan bakalan jagain bunda, abi sama dedek kembar." Ujar Zidan.

Zanna terharu. Ia beruntung dikaruniai anak seperti Zidan. Lalu Zanna pun memeluk Zidan.

"Pinternya anak bunda." Ujar Zanna sembari mengelus kepala Zidan.

"Bunda... kata abi matanya Zidan mirip banget sama bunda. Emng mata bunda dulu ijo?" Tanya Zidan.

"Iya. Tapi hampir semua dari kamu itu mirip abi kamu. Cuma ya sifat sama mata kamu aja yg mirip sama bunda. Itu kata abi kamu." Ujar Zanna.

Mengejar Cinta Allah [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang