بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
***
"Saya terima nikahnya Zanna Kirana binti Indra dengan mahar uang tunai sebesar 100 juta dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Ujar Zakaria lantang.
"Sah?!"
"SAHH!"
"Alhamdulillah." Gumam Zakaria.
Hari ini baik Zakaria maupun Zanna sama-sama bahagia. Setelah srlesai memgucapkan ijab qabul Zakaria segera menghampiri Zanna yg berada didalam kamarnya.
'Tokk... tokk... tokk.'
Amira membukakan pimtu dan terlihat Zanna yg tengah terduduk sembari mengenakan gaun pengantin syar'i dan jga burqanya.
Zakaria menghampiri Zanna. "Assalamu'alaikum zaujati." Bisik Zakaria pada Zanna.
Zanna pun tersenyum. "Wa'alaikumsalam habibi." Ujar Zanna.
Zakaria pun seketika mengembangkan senyumnya. Zakaria menyentuh kepala Zanna lalu ia pun berdoa.
"Allahumma inni as 'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltahaa 'alaih."
Setelah itu Zanna pun langsung mencium tangan Zakaria.
Seketika yg berada didalam kamar pun langsung bertepuk tangan.
***
Ini adalah 3 hari setelah pernikahan Zanna dan juga Zakaria. Karena cuti yg diambil Zakaria masih 4 hari lagi Zakaria memutuskan untuk mengajak Zanna jalan-jalan berdua.
Dan disinilah mereka. Di taman yg sedang ramai. Zakaria mengenakan kaos berwarna putih dan juga sarung berwarna putih, pada dasarnya memang Zakaria tidak pernah ingin ribet. Sedangkan Zanna mengenakan gamis dan burqa berwarna hitam polos.
Zanna setia menggandeng tangan Zakaria sedangkan Zakaria sibuk menjelaskan tentang keadaan taman.
"Ehh. Itu ada yg jual eskrim. Kamu mau nggak?" Tanya Zakaria pada Zanna.
"Boleh." Ujar Zanna.
"Ya udah. Kamu duduk disini dulu ya. Soalnya antriannya agak panjang. Biar kamu nggak kecapekan berdiri." Ujar Zakaria.
"Iya. Eh aku mau yg rasa coklat ya." Ujar Zanna seraya duduk dibangku taman dibantu oleh Zakaria.
"Oke. Tunggu bentar, jangan kemana-mana." Ujar Zakaria.
"Iyaa, siap laksanakan habibi." Ujar Zanna.
Zakaria mengusap kepala Zanna yg tertutup. "Aku kesana dulu ya." Ujar Zakaria.
"Ogheyy."
Zakaria segera berlari menuju ketempat penjual es krim. Sementara itu Zanna duduk dibangku taman.
Selama beberapa menit menunggu Zakaria tak kunjung datang juga dan Zanna masih tetap menunggu disana. Daripada Zanna nekat nyari terus ilang yeekan.
Lalu ada seorang ibu-ibu yg menghampiri Zanna. Kan Zanna gatau yeekan.
"Dek. Sendirian?" Tanya ibu-ibu tersebut.
Zanna sebenarnya mendengar tapi ia pikir kalau ibu-ibu itu berbicara dengan orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Allah [Na Jaemin]
Ficção AdolescenteMemang bukan ketaqwaan mu atau pun kecantikanmu yg membuatku jatuh hati padamu. sampai sekarang pun aku tidak tau alasan aku mencintaimu. Tapi, ketaqwaan mu yg sekaranglah yg semakin meyakinkan aku bahwa aku menjatuhkan hati pada orang yg tepat. Sta...