بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
---
'Bruk'
"ANJ... LO BISA JALAN NGGAK SIH?! MATA ITU FUNGSINYA BUAT NGELIAT BUKAN CUMA JADI PAJANGAN. PERCUMA PUNYA MATA TAPI NGGAK LO GUNAIN!" bentak seorang siswi bername tag Zanna Kirana pada seorang siswi bername tag Auristella Wulandari.
"Ma-maaf... Gu-gue nggak sengaja." ujar Stella yg ketakutan.
"NGGAK SENGAJA MATA LO KATARAK?! EMANG GUE NGGAK TAU SIFAT BUSUK LO ITU?! SORRY YA, GUE UDAH TAU." bentak Stella.
'Plak'
"LO APA-APAAN SIH NA? GUE TAU LO NGGAK SUKA SAMA STELLA, TAPI JANGAN BENTAK STELLA JUGA TOLOL. DIA NGGAK BISA DIBENTAK BSGT." bentak Gama setelah menampar Zanna.
"STELLA NGGAK BISA DIBENTAK. TERUS APA KABAR SAMA GUE YG JUGA NGGAK BISA DIBENTAK?" bentak Zanna yg sudah berkaca-kaca.
"Apa peduli gua?" sinis Gama.
"DASAR BRENGS*K. NYESEL GUE PERNAH SUKA SAMA LO! APA COBA YG GUE LIAT DARI LO? DASAR B*TCH!" Bentak Zanna.
"So... What?" tanya Gama sembari mengangkat sebelah alisnya dan memandang Zanna dengan tatapan remeh.
"DASAR!" Zanna pun pergi meninggalkan kantin yg kini mulai ramai.
Disalah satu meja ada seorang gadis yg menatap sendu kepergian Zanna. Gadis bernama tag Fatimah Nurul Az-zahra itu sudah lama ingin menjadi sahabat Zanna, tapi ia tak punya keberanian untuk mendekati Zanna.
"Zanna..."
***
"Hiks... Hiks..." Zanna menangis didalam toilet sekolah.
"Kenapa gue nangis didepan dia sih? Hiks. Malu-maluin banget. Hiks." Zanna menghapus air matanya dan segera keluar dari toilet.
Zanna terus menunduk karena ia tak ingin melihat tatapan orang-orang yg menatapnya rendah.
'Brak'
"Aduh."
"Astagfirullah."
Zanna yg awalnya jatuh terduduk kini berdiri didepan seorang siswa yg tak sengaja bertabrakan dengannya.
"Punya mata tuh dipake! Jangan cuma dibuat pajangan." sarkas Zanna.
Sementara itu cowok yg ditabrak hanya menunduk. "Maaf." hanya kata itu yg terlontar dari mulut cowok tersebut.
"Serah lo. Gue lagi nggak mau buat masalah." ujar Zanna dan segera berlalu dari hadapan cowok tersebut.
"Apes banget sih gue hari ini? Udah ditabrak ama si Stella, dibentak ama Gama, nabrak si Zakaria, terus nanti apalagi? Di salah-salahin sama temen-temen karena gue bentak si Stella? Yeah... It's so funny guys." monolog Zanna.
Zanna pun segera pergi ke gudang lama sekolah yg sudah tidak terpakai. Disana ia dan teman-teman segengnya sering berkumpul.
Zanna langsung duduk disofa usang yg berada digudang tersebut.
"Udah berapa kali kita bilang sih Na... Jangan macem-macem sama Stella. Masih juga ngeyel." ujar salah satu teman cowok Zanna yg bernama Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Allah [Na Jaemin]
Teen FictionMemang bukan ketaqwaan mu atau pun kecantikanmu yg membuatku jatuh hati padamu. sampai sekarang pun aku tidak tau alasan aku mencintaimu. Tapi, ketaqwaan mu yg sekaranglah yg semakin meyakinkan aku bahwa aku menjatuhkan hati pada orang yg tepat. Sta...