بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
***
"Zakaria..."
Zakaria yg terduduk dilantai pun langsung menoleh ke sumber suara dan terlihat Indra, umi dan abinya, Fatimah dan juga Alex yg sedang berlari kearahnya.
"Gimana keadaan Zanna sekarang?" Tanya Indra.
"Belum tau pa." Jawab Zakaria.
Indra mengepalkan tangannya. Lalu ia lngsng keluar dari sana.
"Kejadiannya gimana kak?" Tanya Fatimah.
"Hiks... hiks... hiks... bundaaa." Cicit Zidan.
"Fat... Lex... kalian tolong bawa anak saya pulang. Biar saya yg jagain Zanna. Abi sama umi jga pulang duku aja. Besok pagi kesini. Sekarang udah malem. Mending kalian istirahat." Ujar Zakaria.
"Yaudah iya."
"Bang Idan... yok sama om." Ujar Alex mengcoba menggendong Zidan.
"Nggak mau... mau nya bunda." Cicit Zidan.
"Iya. Nanti bunda nyusul bang Idan kok. Sekarang pulang dulu ya, bersih-bersih." Bujuk Fatimah.
"Bang Idan... bang Idan sama bibi Fatimah sama om Alex dulu ya." Ujar Zakaria.
"Tapi bii..."
"Bunda biar abi yg jagain." Ujar Zakaria.
"Iya bi."
Setelah dibujuk pun Zidan akhirnya ikut dengan Fatimah dan Alex. Sedangkan abi dan uminya Zakaria pun pulang. Kini hanya menyisakan Zakaria yg masih terduduk dilantai.
Ia kembali menangis. "Maaf aku nggak becus jagain kamu."
***
Sementara itu dirumah Zanna.
'Brakkk!'
"DIMANA STELLA?!" tanya Indra setelah sampai dirumah Zanna.
"Om?" Panggil Gani.
"DIMANA STELLA?!" bentak Indra sembari mencekram kerah baju Gani.
"Stella bunuh diri om." Jawab Rendi.
Indra melepaskan cekramannya. "Si*ln! Argghhh!" Indra berteriak frustasi. Lalu ia terduduk dilantai sembari menangis.
"Hikss... hiks... saya ga becus jagain anak saya." Gumam Indra.
"Sabar om... ini takdir Allah. Kita sebagai manusia nggak bisa nentang." Ujar Hanif.
Flashback
"Mau lo apa ha?!" Bentak Gani.
"Nggak cukup dulu lo buat Zanna sengsara?!" Bentak Rendi.
"Lo udah kelewat batas Stell!" Imbuh Hanif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Allah [Na Jaemin]
Teen FictionMemang bukan ketaqwaan mu atau pun kecantikanmu yg membuatku jatuh hati padamu. sampai sekarang pun aku tidak tau alasan aku mencintaimu. Tapi, ketaqwaan mu yg sekaranglah yg semakin meyakinkan aku bahwa aku menjatuhkan hati pada orang yg tepat. Sta...