Chapter 8 : Lean on Each Other

766 92 7
                                    

Semua staf dan manager tahu betapa terpukulnya Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua staf dan manager tahu betapa terpukulnya Renjun. Tapi pada akhirnya, mereka sendiri tahu konsekuensi terbesar menjadi seorang public figure. Seperti apapun keadaanmu, seburuk apapun, kau tetap harus bertindak profesional. Sungguh itu sangatlah sulit. Namun entah bagaimana, Renjun dapat tersenyum begitu saja di depan kamera bersama dengan seluruh membernya.

Pada awalnya talk show berjalan dengan lancar, mereka mengikuti acara dengan canda tawa menguar di seluruh ruangan. Haechan yang paling banyak bicara berulangkali menaikkan suasana bersama dengan Mark dan Chenle. Mereka berusaha memberi ruang untuk Renjun agar tidak terlalu disorot hari itu.

Tapi, tahukah kalian dunia hiburan menyimpan banyak rahasia kejam yang tidak kita ketahui? Kenyataan itu tak terlihat ke permukaan, digantikan dengan senyum cerah para artis yang menjadi suatu hal wajib sebagai seorang entertainer. Entah bagaimana MC tiba-tiba menanyakan pertanyaan yang membuat seluruh member membeku.

"Renjun-ssi, terkait rumor yang beredar kemarin, bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini?"tanya sang MC mengundang keterkejutan di antara para member. Renjun tertegun di tempat terujung. Bibirnya mengatup rapat, sama sekali tak menyangka akan ditanyai pertanyaan sensitif seperti ini. Pertanyaan itu tidak ada dalam naskah. Ini jelas melanggar privasi.

Renjun menunduk sebentar sebelum mengangkat kepala dan tersenyum lebar. Ia mengalihkan tatapan ke arah kamera, seolah berbicara langsung kepada fans.

"Kalian percaya padaku kan? Kalian yang tahu seperti apa aku, pasti mengerti apa yang aku maksudkan. Ingat apa yang pernah kukatakan saat variety show beberapa bulan lalu? Pilihanku tetap sama. Untuk saat ini, aku lebih memilih mendahulukan memberku,"kata Renjun membuat semua member menatapnya sambil tersenyum cerah.

Ya, Renjun pernah diberi pertanyaan, mana yang akan ia pilih antara member atau pacarnya kelak. Hanya sebuah pertanyaan acak. Renjun dengan tegas menjawab ia akan mendahulukan membernya, yang sudah seperti saudara baginya.

Jisung memeluknya erat-erat dari sampingnya, mengelus punggung Renjun penuh kasih sayang. Sedangkan sang MC, dengan mulut terkunci, lebih memilih untuk melanjutkan pertanyaan. Jangan tanya seberapa canggung suasananya setelah itu. Para member tampak seperti ingin mengoyak sang MC jika tidak ingat pembawa acara itu adalah sunbae yang harus mereka hormati.

Fans yang sangat mengerti Renjun seharusnya akan langsung menangkap kata-katanya bahwa berita itu jelas tidak benar. Tunggu saja, beberapa hari ke depan, mungkin akan ada demo besar di depan gedung agensi lagi.

🌺🌺🌺

"Orang itu memang bermasalah,"gerutu Haechan ketika melihat ke arah TV, menemukan wajah MC mereka terpampang di layar kaca karena terlibat kasus narkoba. Haechan tertawa remeh, masih tidak terima orang itu berniat mempermalukan Renjun semalam.

"Jahat sekali. Bagaimana bisa menanyakan hal semacam itu saat acara live?"kata Chenle menimpali.

"Karma does exist,"komentar Mark.

Rainbow In Your Eyes [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang