Chilhyun membanting pintu ruangan Louis dengan kasar. Ia tak peduli akan mendapat teguran macam apapun saat rapat dewan direksi. Dia CEO nya, dia harus lebih berani dan kuat mulai sekarang. Louis yang melihatnya masuk dengan langkah berderap menatapnya sinis.
"Kau mengabaikan semua teleponku!"desis Chilhyun membuat Louis tertawa.
"Untuk apa?"jawabnya membuat Chilhyun merasa emosi.
"Bagaimana bisa kau memanggil Renjun saat nyaris tengah malam seorang diri? Dia masih di bawah umur wahai Louis Lee yang terhormat! Dan kau dengan seenaknya menolak semua panggilanku. Kau gila? Lalu Surat Rekomendasi Dokter yang diberikan Manager Han, aku yakin kau yang mengambilnya,"seru Chilhyun membuat Louis Lee bangkit dan menatapnya tajam.
"Seseorang yang bersalah harus mempertanggungjawabkan kesalahannya,"
"Kesalahan macam apa maksudmu? Penurunan saham perusahaan?"
"Itu salah satu bentuk kerugian,"
"Yang ada di pikiranmu hanya uang dan uang! Kau tidak tahu bagaimana keadaan member sekarang bukan?"
"Memang aku peduli?"
"Kau! Ku peringatkan, jangan berani-berani secara sembarangan memberikan klarifikasi mengenai kasus Renjun tanpa seijinku!"
"Memang apa yang bisa kau lakukan?"tanya Louis Lee membuat Chilhyun semakin menatap benci padanya.
"Kau pikir selamanya aku akan diam saja karena kau lebih cakap dariku? Tidak Louis, aku akan melindungi mereka demi Yunho. Kau akan menerima akibat dari perbuatanmu suatu saat nanti,"kata Chilhyun lalu bergegas pergi dari sana, merasa percuma mencoba berdialog dengan Louis yang sangat keras kepala. Louis hanya menatap Chilhyun datar. Ia merasa dirinya baru saja ditantang untuk berperang dengan sang CEO.
"Lihat saja siapa yang akan menang,"
🌺🌺🌺
Jeno terduduk di depan ruangan Uisa Park dengan tubuh lunglai. Ia menatap 2 benda yang berada di tangannya. Jeno menggigit bibirnya kuat. Ia tak tahu surat rekomendasi yang diberikan Uisa Park akan berguna atau tidak, mengingat rekomendasi tempo hari diabaikan oleh agensi. Tapi Uisa Park mengatakan tidak ada salahnya mencoba lagi.
Sebenarnya Jeno ingin membawa Jaemin menemui Uisa Park hari ini karena khawatir akan gejala yang diceritakan Jaemin kemarin. Tapi lagi-lagi jadwal menyebalkan itu tak bisa ditunda sama sekali. Jaemin bahkan sedang dalam perjalanan ke Tongyeong bersama Haechan sekarang. Jeno yang memiliki sedikit waktu dan jadwalnya kebetulan berlokasi di Seoul, menyempatkan diri mampir menemui Uisa Park.
Jeno memasukkan kedua benda itu ke dalam sakunya lalu melangkah keluar karena Manager Han baru saja menelepon untuk menjemputnya. Bergegas masuk ke dalam mobil ketika mobil Manager Han tiba di lobby rumah sakit.
"Manager hyung, kali ini, bisakah hyung pastikan suratnya sampai kepada Chilhyun Sajangnim?"kata Jeno membuat Managernya bingung. Bagaimana Jeno tahu bahwa Surat Rekomendasi kemarin tidak diterima oleh CEO tertinggi mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow In Your Eyes [✓]
Fanfic[COMPLETED] Berat itu seperti apa? Apakah ketika rasa sakit menghimpit dadamu? Membuatmu ingin berhenti saat kamu merasa segalanya sudah terlalu berlebihan? Mereka hanya ingin terus bersama, tanpa peduli bahwa apa yang mereka hadapi tidak seharusnya...