Cuap-cuap Mesra

22 7 5
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.

Pertama-tama saya harus mengucapkan syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah subhanawata'ala, Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan banyak kesehatan dan kekuatan untuk menyelesaikan novel ini. Rasanya tak percaya karena saya kembali bisa menyelesaikan satu dari tiga novel yang menjadi target tahun ini.

Beberapa bulan lalu, saya sempat mengajak teman guru saya, satu-satunya guru Bimbingan dan Konseling di SMPN  4 Wita Ponda tempat saya mengajar, untuk membuat novel kolaborasi tentang remaja dan permasalahannya. Dia berminta, hanya saja masih banyak keraguan karena dia belum pernah menulis sama sekali.

Ketika banner event ini muncul, tanpa pikir panjang saya mendaftar. Padahal saya baru selesai satu event dan berniat untuk istirahat dulu. Nyatanya saya tidak bisa menahan hasrat untuk ikut di CW2C. Maka di sinilah saya bersama kalian.

Cerita saya berjudul Black and White Butterflies, berkisah dua anak manusia, berbeda generasi, beda status, tetapi bertemu karena persamaan masalah. Sama-sama pernah dan sedang mengalami tekanan mental. Mereka adalah Talitha Nadien berprofesi sebagai guru BK dan siswanya Anggita Riski Wibowo. Mereka saling membantu menyembuhkan, saling melengkapi, dan bergantung satu sama lain untuk sembuh.

Saya sadar, masih banyak kekurangan dalam cerita Black and White Butterflies. Namun, saya senang karena bisa menyelesaikan novel ini. Ini novel ketiga yang tamat dalam jangka waktu lima bulan di 2021 ini. Sebuah progres yang luar biasa bagi diri saya sendiri.

Terima kasih kepada teman-teman yang sudah mampir di lapak B&W Butterflies, sudah memberikan vote, masukan, dan kritikan.
Kepada pimred Cloudy dan Winter Maple Media, jajaran admin, editor, dan juri dari Cloudy dan Winter Maple Media, teman-teman peserta yang masih bertahan maupun yang sudah keluar, saya memohon maaf sebesar-besarnya jika ada bahasa atau tindakan saya yang kurang berkenan, dan sengaja atau tanpa sengaja telah menyinggung/ melukai hati kalian. Mohon untuk berbesar hati memaafkan saya.

Black and White Butterflies kutulis sepenuh hati dan kudedikasikan untuk Ibu Seplin Towesu, S.Pd dan semua siswa-siswi yang telah hadir di masa-masa kerja saya selama 14 tahun. Semoga kita tetap bahagia dan berpegangan tangan dalam suka maupun duka.

Morowali, 30 September 2021

Ttd

Aeri

Black and White Butterflies (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang