11.

369 39 0
                                    

Setelah selesai dengan tugasnya yaitu membantu pekerjaan dr. Wendy, irene kembali ke bangsal tempat ia bertugas. Satu satunya yang ada di pikiran irene saat ini hanyalah yeri, ia rindu pasien mudanya itu. Irene berlari ke unit yeri dengan tergesa-gesa, membuat beberapa perawat lain sedikit bingung. Saat berada persis di depan unit yeri, yang ia dapatkan hanyalah tempat tidur kosong yang sudah diganti sprei nya dan sudah rapi. Tirainya terbuka, tidak ada satupun barang lagi menandakan unit itu sudah kosong. Yeri sudah pulang dari rumah sakit itu.

Irene masih membeku didepan 'bekas' unit yeri itu sambil menyalahkan dirinya sendiri didalam pikirannya. Tentu saja irene ingat bahwa ia yang meninggalkan yeri begitu saja malam itu karena telfon dari bogum. Irene tidak ingin yeri mengetahui bahwa ia memiliki kekasih, lantas kenapa? Irene pun tidak tau, jujur ia begitu clueless tentang perasaannya terhadap yeri. Ya walaupun mungkin saja yeri tidak peduli bila ia memiliki kekasih atau tidak, tapi tetap saja rasanya berat bagi irene. Irene merasa bahwa yeri kecewa terhadapnya. Kecewa karena irene tidak bisa berada disisi yeri lebih lama lagi saat yeri membutuhkan dirinya. Tidak bisa menemani yeri sampai tidur sesuai permintaannya waktu itu. Irene kesal tapi tidak bisa berbuat apa apa. Tugas tetaplah tugas.

Tiba tiba suster dahyun menghampiri irene. "Yeri udah pulang. Baru banget tadi siang. Oh ya, tadi dia titip salam buat lu, dia bilang terimakasih banyak". Mendengar itu irene merasa sedikit lega karena bisa mendengar kabar tentang yeri, walaupun sedkit.

~~

Irene pulang tidak bersama dengan bogum. Ia meminta waktu untuk sendirian untuk sementara waktu. Bogum mengerti akan permintaan irene, ia pasti lelah. Irene diberi libur beberapa waktu karena jumlah pasien yang berada di bangsal tempat ia bertugas itu sudah banyak berkurang. Termasuk pasien mudanya itu, juga sudah pulang. Mengetahui hal itu irene merasa bersyukur bahwa mereka dapat melawan virus ini sampai sembuh. Tetapi irene masih menyayangkan bahwa ia tidak dapat hadir saat yeri sudah sembuh.

Hari liburnya irene ingin gunakan untuk beristirahat. Bisa dibayangkan bagaimana lelahnya ia bekerja setiap hari di rumah sakit sebagai nakes. Tapi tentunya irene senang dengan pekerjaannya. Baru saja lulus tahun kemarin dan mendapat channel untuk bekerja di rumah sakit yang cukup ternama, membuat irene bangga pada dirinya sendiri dengan pencapaiannya.

Lagi lagi pikiran irene masih tertuju pada yeri. Kenapa ya yeri tidak mengabarinya kalau ia sudah pulang? Apa ia benar benar marah pada irene? Irene sangat cemas. Ia sangat ingin menghubungi yeri lewat dm instagramnya. Tapi irene takut. Ia sangat takut bila yeri benar benar kesal padanya lalu tidak menghiraukan pesannya nanti. Tetapi demi mematahkan asumsinya itu, irene ingin memberanikan diri untuk menghubungi yeri.

~~

Disisi lain yeri terkejut karena tiba tiba hp nya bergetar saat ia sedang melamun. Yeri lebih terkejut lagi saat membuka notifikasi yang ia dapat. Ternyata itu dm dari irene. Yeri benar benar tidak tau harus merasa bagaimana sekarang. Saat menerima pesan dari irene, ia senang tapi sedih juga. Tidak enak bila ia mendiamkan pesan irene terlalu lama makan yeri memutuskan untuk membalasnya. Tapi yeri bingung. Rasa sesak di dadanya masih begitu terasa. Ia tidak mengerti bagaimana cara merespon pesan dengan benar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membalas pesan irene, yeri menyingkirkan hp nya dan meletakkannya diatas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membalas pesan irene, yeri menyingkirkan hp nya dan meletakkannya diatas meja. Ia masih merasa pusing akibat menangis. Yeri memejamkan matanya, dan akhirnya pun tertidur.

~~

Melihat balasan pesan yeri, irene merasa ada yang tidak beres. Dari cara yeri menjawab, irene merasa bahwa yeri sedang marah. Ditambah lagi dirinya mengirimkan satu pesan lagi, tapi tidak dibalas oleh yeri sampai sekarang. Apa iya yeri sudah tidur?

Irene jadi semakin cemas pada yeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene jadi semakin cemas pada yeri.

IN BLOOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang