Shin Ryujin
9 hari setelah absenBeomgyu tidak mengatakan bagaimana cara menarik The Fiend ke dunia nyata. Tubuhku pasti lebih kecil dibanding mereka para iblis. Apakah aku yakin bisa menyelesaikan semuamya sendirian?
Harus bisa.
Beomgyu sudah menyelamatkanku berberapa minggu ini. Kali ini akan aku balaskan budiku untuknya, balas budi untuk tidak tidur ketika aku ingin tertidur, balas budi ketika aku tidak menerima makanan yang diberinya hanya untuk menyelamatkanku dari makhluk halus brengsek.
Beomgyu, akan aku selamatkan kita berdua.
Beomgyu menuliskan cara untuk menarik pembunuh tersebut yaitu berada di dekatnya ketika tertidur dimana aku bisa memasuki mimpi Beomgyu. Dari pesan yang Noel berikan padaku baru-baru ini, dia mengatakan jika aku berada di dunia lain dengan jiwaku yang masih manusia, maka kekuatanku tidak bisa menandingi mereka. Namun, jika aku menarik mereka ke dunia dengan wujud asli mereka, maka kekuatan mereka jauh lebih lemah dibanding kami.
Aku butuh bantuan Noel namun orang itu tidak membalas pesanku. Sepertinya nomorku di blok olehnya, namun aku tidak perduli.
Jika Beomgyu kehilangan jiwa, maka aku juga kehilangan jiwa.
Maka aku berpikir keras siapa yang bisa menggantikan Noel meskipun dirinya tidak mengetahui letak permasalahan dalam kejadian ini sama sekali. Pilihannya antara dua orang, apakah dia Asahi atau Jaehyuk. Maka dari itu, aku mulai bersiap-siap mengajak Asahi atau Jaehyuk untuk membasmi iblis brengsek yang ada di tubuh Beomgyu. Tentunya aku tidak memberikan pesan kepada mereka berdua sekarang, karena aku yakin mereka saat ini sedang terlelap dalam tidurnya.
Besok, aku akan membasmi The Fiend besok pagi.
...
9 hari setelah absen
"Ryu, aman?" tanya Jaehyuk setelah aku memberitahu rencanaku terhadap Beomgyu. "Lu yakin dia kerasukan? keliatannya dia memang Choi Beomgyu bukan orang lain," sambungnya memastikan bahwa rencanaku ini terdengar gila. Sejenak aku melihat ke arah Asahi yang juga menatapku seakan aku adalah ikan yang bertahan hidup di daratan.
Karena melihat wajah mereka, aku menjelaskan lagi kenapa aku harus berada di samping Beomgyu ketika dia tidur.
"Tulisan Beomgyu tiap harinya beda anjir, hari senin tulisannya acak-acak, hari selasa tulisannya rapi, dan hari rabu tulisannya pake bahasa Inggris,"
"Beomgyu itu pintar Ryu, pasti ada sesuatu yang buat dia harus catat acak-acak, rapi, sama pakai bahasa Inggris. Kalau kita gabungin mungkin dia catat yang buruk biar bisa di catat ulang rapi di rumah, pake bahasa Inggris juga biar dia bisa memahami kosa kata bahasa Inggris yang ga dia tau," jelas Jaehyuk. Aku menggelengkan kepalaku, tidak seharusnya logika Jaehyuk terdengar masuk akal.
"Udahlah Ryu, ga usah benci sama Beomgyu. Ntar ujungnya jatuh cinta kan gua kaga bisa ledekin lu lagi," Asahi mengucapkan kalimat itu sebelum dirinya menyapa Heeseung yang sedang membawa tumpukan kertas yang banyak. "See you guys, gua mau tau soal ulangan dari Pak Sungcheol," pintanya dengan suara yang samar karena dia sudah berlari menjauhi kami berdua.
Tersisalah aku dan Jaehyuk yang masih menatap satu sama lain. Jika ada Seungchan mungkin lelaki itu akan membantuku dalam situasi apapun. Namun yang berhadapan denganku adalah Jaehyuk dan dia tidak mengerti tentang super natural yang terjadi kepadaku. Bagaimana aku menjadi orang yang terpilih dan orang yang bisa menyelamatkan Beomgyu tanpa menghilangkan nyawanya.
"Lu overthink Ryu, apa karena ulangan Pak Sungcheol yang sering ditunda terus?" tanya Jaehyuk. Tangannya menepuk pundakku pelan, matanya menatapku dengan penuh kekhawatiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilih Aku Beomgyu = War For The Pigs ✔️
HorrorBeomgyu si cowok populer mengejar si cewek yang selalu di bilang "pick me girl" oleh teman-temannya. Cewek itu terganggu akibat rayuan Beomgyu sampai Beomgyu tidak hadir ke sekolah. Rasa ingin tahu cewek tersebut menuntunnya mencari tahu alasan kena...