Epilog

223 40 2
                                    

Shin Ryujin
14 hari setelah absen

Kriet

Beomgyu menatap semua makanan yang kubelikan di kantin selama istirahat. Anak itu kemudian menatapku dengan tatapan yang biasa. Untuk itu, aku harus tersenyum kepadanya agar dia percaya kepadaku.

"Roti sandwich sama jus jeruk, gue gak tau yang lo suka tapi ini," aku memajukan makanan yang kubeli mendekati ke arah buku Beomgyu yang terbuka karena dia masih belajar. Beomgyu mengambil makanan yang kubelikan kepadanya dengan menyeretnya mendekati buku-bukunya.

"Makasih ya Shin," jawab Beomgyu dengan senyumnya yang kali ini semakin menggemaskan. Aku meniru gerakan tembak melalui jemariku kepadanya, lalu aku kembali ke arah bangku yang aku duduki.

Disana sudah ada Winter dan Yuri yang duduk di bangku yang aku duduki. "Gimana ulangan pak Seungcheol?" tanyaku duduk dimeja.

"Agak susah sih, tapi gue yakin Beomgyu bisa jawab semua jawaban dari soalnya pak Seungcheol," jawab Yuri.

"Yakin banget, Beomgyunya udah asli kan? Udah pasti nilainya 100," Winter menambahkan keunggulan yang dimiliki oleh Beomgyu.

Tidak salah sih, dia kan memang yang jenius.

"Seungchan juga jago mtk gak sih, cuma selalu jelek di logaritma doang," Jaehyuk tiba-tiba datang mengambil makanan yang aku beli sendiri. Kini Beomgyu tidak membelikanku makanan, dan itu utusanku agar aku bisa membayar uang yang dia habiskan untuk membelikanku makanan.

"Oh iya? Gue baru tau," jawabku pelan. Jaehyuk melirik Beomgyu kemudian melirikku. "Udah berapa lama jadian sama Beomgyu?" candanya. Sebenarnya dia bercanda seperti ini agar dilirik oleh Winter. Tetapi aku tahu, tipe Winter tidak seperti ini.

"WOI, PAK SEUNGCHEOL MAU KEMARI! JAEHYUK KELUAR LU!" Heeseung masuk ke dalam kelas dengan keadaan panik. Sepertinya ada sesuatu yang akan mendebarkan jantung saat ini. "Hari ini nilai ulangan kita dibagikan," Heeseung duduk di kursinya diikuti oleh teman sekelasku. Jaehyuk keluar kelas tanpa pamit dan aku juga membersihkan mejaku yang kotor.

Tak lama kemudian, Pak Seungcheol datang memasuki kelas membawa setumpuk kertas tebal. Dia meletakannya di atas meja guru (kali ini tidak terasa seperti menghempas).

"Hari ini nilai ulangannya dibagiin ya anak-anak, saya ada yang bangga dengan kalian tapi ada juga yang kecewa berat dengan kalian," Pak Seungcheol memberikan setumpuk kertas itu kepada Heeseung dengan niat dibagikan kepada kami semua.

"Logaritma itu susah atau mudah sih sebenarnya?" dengan raut wajah Pak Seungcheol, suasana kelas menjadi menengangkan. Aku jadi takut, apalagi aku tidak suka matematika. Habislah aku dihadapan Pak Seungcheol.

"Apa karena kamu absen selama 9 hari jadi kamu gak bisa jawab logaritma Beomgyu? Atau karena kamu kurang fokus karena kematian teman-teman kamu?" Pak Seungcheol merupakan orang yang akan mengungkapkan sesuatu di depan murid-murid. Mendengar Beomgyu gagal di logaritma, aku jadi prihatin kepadanya.

Sampai aku kepikiran sesuatu.

"Seungchan juga jago mtk gak sih, cuma selalu jelek di logaritma doang,"

"Makasih ya Shin,"

Jangan-jangan...

"Maaf ya pak, saya kurang fokus." jawab Beomgyu.

Aku baru sadar, aku lupa bahwa seharusnya kami ke toko itu mencari Noel. Aku tidak mencarinya. Aku merasa bahwa selama lima hari kuhabiskan waktu bersama Beomgyu, aku merasa Beomgyu sudah balik ke asalnya.

Apakah tubuh Beomgyu kini dirasuki oleh Seungchan? Apakah itu berbahaya?

Tap tap

Bahuku ditepuk oleh temanku Wonjin. Dia membawa secarik kertas dan kertas itu diberi kepadaku. "Dari Beomgyu," ucapnya. Aku sejenak melirik ke arah Beomgyu lalu kubuka secarik kertas tersebut.

Dia hanya menggambar emoji senyum dengan satu mata yang berkedip.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Wajah Pak Seungcheol yang kejam berubah dengan tawa yang luar biasa.

"Saya bercanda, ulangan kalian semuanya jelek kaya biasa selain Beomgyu. Dia berhasil jawab semua soal logaritma, beri dia tepuk tangan,"

Semua murid memberinya tepuk tangan selain diriku. Beomgyu melihatku lalu mengedipkan matanya kearahku.

Oh terus terang, aku tidak akan membelikan makanannya lagi.

Pilih Aku •
• SELESAI•

Geng geng, selesai ceritanya.

Beomgyunya asli kok jangan suzon ta, dua tahun buku ini berjalan hahahaha selesai juga. See you in next story. Btw time stampnya sedikit cuma dua minggu. Musuh sebenarnya cuma ulangan MTK Pak Seuncheol di tunda-tunda segala.

Enak kan Beom, jadi anak emas sekolah.

🎉 Kamu telah selesai membaca Pilih Aku Beomgyu = War For The Pigs ✔️ 🎉
Pilih Aku Beomgyu = War For The Pigs ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang