Bab 17 = Bertemu

150 42 3
                                    

Shin Ryujin
9 hari setelah absen

Bumi yang biru di bumbui oleh warna hijau daun berputar ke arah kanan. Tampaklah genangan air di warna biru bagian bumi. Jika aku terjatuh, apakah aku akan tenggelam?

Menoleh ke arah kanan, ada sembilan benda luar angkasa lain yang mengelilingi bumi. Apakah itu planet lain? Tapi aku tidak pernah melihat planet seindah ini.

Benda pertama melingkar seperti planet venus namun kecil seperti batu kerikil. Lalu ada benda lain seperti planet saturnus. Perbedaannya adalah planet itu dijatuhi oleh benda planet berbentuk bola sehingga planet yang menyerupai saturnus itu hancur berkeping-keping.

Tidak, planet itu hancur dengan indah. Kepingan itu berupa kerlap-kerlip berwarna kuning layaknya bintang.

Beralih ke benda lain, bukan planet dan juga bukan bulan. Melainkan benda angkasa ini seperti bintang. Namun bintang itu ada tiga mengelilingi satu sama lain. Jika bisa di visualisasikan, bintang ini mengejar satu sama lain.

Lalu tiba-tiba tema mimpiku berubah.

Aku berada di tengah-tengah hutan.

• Pilih Aku •

Hutan ini benar-benar kosong. Berbeda dari mimpi, tidak ada iblis yang mengejarku. Hanya ada hutan-hutan yang asri.

"Beomgyu!" teriaku di tengah hutan. Aku berjalan mengintari hutan yang sudah lama tidak aku mimpikan. Aku mencari Beomgyu dimulai dari memeriksa semak-semak, di balik batu, bahkan aku memeriksa semua pohon apakah Beomgyu saat ini bersembunyi dariku.

Aku tidak menemukannya.

"Beomgyu!" panggilku lagi. Kali ini aku melihat seseorang berjalan kearahku. Tiba-tiba tanganku di raih oleh seseorang, sebelum aku sempat melihatnya, dia sudah menarikku menuju ketempatnya. Aku terjatuh disamping orang ini sedangkan dia sedang menutup mulutku. Aku melihat sisi samping Beomgyu yang sedang melirik ke arah orang yang berjalan ke arah kami.

Aku menemukan Beomgyu.

Meskipun dalam keadaan yang menyedihkan.

Beomgyu tetap melihat ke arah orang...ralat, mahkluk yang sedang berjalan mendekati kami. Aku juga ikut melihat apa yang Beomgyu lihat. Ternyata mahkluk yang menuju suaraku adalah pria berkulit kuning yang tidak memiliki rambut. Jantungku berdegub kencang melihat pria tersebut berjalan pincang karena kakinya tertancap oleh pisau.

Dia tidak mencabut pisau itu di kakinya.

Kulit kuning berjalan melewati kami yang sedang sembunyi. Begitu dirinya semakin menjauh, Beomgyu melepaskan tangannya dari mulutku. Aku menghela nafasku pelan lalu kutatap Beomgyu.

Aku tersenyum kepadanya namun lelaki itu menatapku dengan tatapan tidak enak. Apakah dia tidak bahagia melihatku? Padahal aku berusaha menyelamatkan nyawanya.

"Kenapa?" tanya Beomgyu. "Gua udah berusaha buat lu selamat, tapi kenapa bisa sampai kesini?" Beomgyu memicingkan matanya kepadaku. Tangannya dia letakan di kedua bahuku sembari menggoyangkannya. "Gua udah mati-matian anjing!" bentaknya kepadaku.

"Gua disini biar lu selamat," ucapnya dengan lembut setelah melihat wajahku yang takut kepadanya.

"Tapi...orang lain yang gunain tubuh lo. Ada lima iblis-"

"Lima iblis ya, tapi lu kaga kenapa-napa kan?" potongnya. Aku menggelengkan kepalaku. Wajah Beomgyu terkejut, sepertinya dia akan terkejut jika aku menceritakan pengalamanku ketika dia dirasuki.

"Fucked up banget. Mending lo balik ke dunia asal. Temen-temen lo turu semua," jelasku. Tidak. Kalian salah. Aku mengucapkannya dengan sungguh-sungguh, tapi sepertinya reaksi kalian sama seperti Beomgyu. Dia tidak percaya dengan ucapanku.

Pilih Aku Beomgyu = War For The Pigs ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang