Tubuh Yoshi bergetar sakit. Pinggangnya terasa kelu hingga mati rasa. Kepalanya pening. Tangannya pun demikian, hingga hanya untuk mengambil salep di atas meja, lantas mengolesinya pada setiap bagian tangannya pun ia tak mampu.
Pada titik seperti ini, rasanya Yoshi mempertanyakan keadilan tuhan.
Ia selalu mendengar kata, "tidak ada yang tidak bisa di gapai jika kita berusaha,"
Tapi, di titik seperti ini, dimana ia sudah berusaha dengan sekuat tenaganya, berlatih tanpa memikirkan waktu yang terus berjalan.
Mengapa ia tetap menjadi beban tim? mengapa ia merasa bahwa ia terpaku di tempat dan tidak mengalami perkembangan?
Perlu berapa lama lagi ia harus berusaha? Harus bagaimana caranya berlatih agar ia bisa sempurna? Ia lelah mendengar setiap cibiran anggota, ia lelah menahan beban ketertinggalan seorang diri. Ia lelah. Yoshi lelah!
Belum lagi tuntutan agensi, atau fans yang tidak pernah menyorotinya. Mengapa di antara semua member harus ia yang terburuk?
"--masih ada kemungkinan jika kau terus begini, kau akan di keluarkan dari line debut."
Dalam keadaan sakit seperti sekarang. Entah mengapa, ucapan sang manajer tempo waktu lalu malah menganggu pikirannya. Seberapa lelahpun ia, Yoshi tidak akan pernah ingin keluar dari line debut.
Ini adalah impiannya sejak dulu. Asam pahitnya hidup sebagai trainer dulu tidak akan dia sia-siakan begitu saja kan?
Juga, ia harus menjadi tulang punggung keluarganya. Kakaknya masih harus menyelesaikan studinya. Dan semua itu, Yoshi lah yang harus menanggungnya.
Yoshi tidak akan membiarkan ibunya harus kembali mencari pekerjaan di tengah kejamnya dunia. Jadi, Yoshi akan bertahan. Ia akan melawan segala rasa sakit yang ia hadapi.
Termasuk sifat para member yang terus saja mencibir dirinya karena rasa tidak suka. Yoshi bisa berpura-pura tuli dan menanganggap ucapan para member sebagai angin lewat. Dengan begitu, Yoshi akan aman dari perkelahian dengan member lain.
Selama ini pun, Yoshi memang telah melakukan itu. Ia sudah menganggap ucapan para member hanya karena mereka lelah saja dan butuh pelampiasan.
Tapi, itu semua akan sedikit berbeda jika ada, Haruto, Jeongwoo dan Junghwan. Mereka tidak akan tinggal diam ketika mendengar segala bentuk ucapan member lain yang terkesan menggertak Yoshi.
Dan itulah masalah utamanya.
Ketika Haruto, Jeongwoo dan Junghwan membelanya, maka member lain akan saling bertengkar satu sama lain. Dan di saat itu terjadi, satu-satunya member yang jadi sasaran untuk di laporkan adalah Yoshi.
Selalu Yoshi.
Seperti kemarin. Seandainya saja Haruto, Jeongwoo dan Junghwan tidak saling adu mulut dengan Hyunsuk dan Jihoon, mungkin masalahnya tidak akan terseret ke manajer hyung.
Tapi karena ada adu mulutlah akhirnya masalah itu terdengar ke telinga manajer hyung. Lantas, yang menjadi imbasnya adalah Yoshi.
Padahal kemarin, Yoshi sama sekali tidak ada melakukan perlawanan apapun. Ia membiarkan member lain memberikan hinaan padanya.
Namun, kenyatannya Jeongwoo, Haruto dan Junghwan tidak terima lalu melakukan adu mulut bersama Hyunsuk dan Jihoon.
Jadi jika member lain masih tak menyukainya dan terus memberinya kalimat yang tak pantas saat Jeongwoo, Haruto dan Junghwan berada di pihaknya, maka manajer hyung akan terus mengetahui masalah ini.
Dan jika manajer hyung berpikir Yoshi dan member lain tidak saling cocok, bisa saja akan ada perubahan formasi debut.
Yoshi terdiam sebentar dengan pandangan yang cukup kosong. Mungkin satu-satunya cara agar member lain tidak saling bertengkar dan adu mulut seperti kemarin adalah melepas member yang ada di pihaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERBIT] Yoshi Dan Kata Maaf
FanfictionYoshi juga manusia, Yoshi juga bisa merasakan sakit dan kesepian.