1.3

1.8K 300 19
                                    


Junkyu yang melakukannya. Dia mengaku bahwa dia yang mengunci Yoshi di toilet. Dia takut pada evaluasi yang akan di lakukan hari ini, dia tidak siap. Beberapa kali latihan dia selalu membuat kesalahan hingga membuat latihan sedikit tergangu.

Kemarin malam pula, ia kurang tidur karena takut pada evaluasi hari ini. Ketakutannya itu ternyata membuat sebuah masalah, dia menjadi overthinking dan berbuat hal yang seharusnya tidak dia gunakan.

Dia frustasi. Bagaimana jika esok hari dia membuat kesalahan lantas kembali mengacaukan segalanya? Bagaimana jika mereka harus menunda debut karenanya?

Dia tidak ingin menjadi seperti Yoshi. Berdiri dengan tidak berdaya dan terus di salahkan oleh member lain. Demi tuhan, Junkyu tidak ingin seperti itu.

Dan hal itu membuatnya memikirkan banyak cara agar evaluasi tidak di lakukan. Siang tadi, saat dia bergegas ke toilet karena gugup, dia melihat Yoshi berjalan menuju kamar mandi pula.

Harusnya dia tidak melakukan hal ini, harusnya otaknya tidak bekerja dan membuatnya menciptakan sebuah ide aneh, harusnya dia menjaga Yoshi saat tau kerapuhan pemuda itu. Tapi apa? Dengan teganya dia mengunci Yoshi dari luar dan membawa kunci itu bersamanya.

Dia terlalu kejam sampai lupa kalau yang dia lakukan malah memperburuk suasana. Tapi, disisi lain dia senang. Latihan vocal tidak jadi di lakukan, member lain sibuk menunggu ke datangan Yoshi. Dan sang pelatih sekaligus tim penilai hanya memarahi Yoshi dan bukan dirinya.

Junkyu senang di atas penderitaan member lainnya. Itu adalah hal tergila yang pernah dia lakukan. Namun dia lupa, bahwa detik dan menit yang akan datang selalu lebih kejam dari detik sebelumnya.

Yedam berdiri dan menatap ke arahnya dengan tajam sebelum keluar dari ruang latihan. Sorot matanya seolah berkata, "Kau melakukannya kan Kim Junkyu?"

Junkyu takut saat itu. Jemarinya bergerak dengan gusar hingga pada satu titik, dia merasa ketakutannya berada di tingkat paling tinggi.

Yedam datang dengan Yoshi berada di belakangnya. Dan secara mendadak otaknya berpikir hal-hal negative.

Bagaimana jika Yoshi mengatakan yang sebenarnya?

Bagaimana jika Yoshi mengatakan bahwa ada yang menguncinya dari luar?

Bagaimana jika pelatih mencari tau siapa yang melakukannya?

Bagaimana jika mereka tau bahwa Junkyu yang melakukannya?

Bagaimana jika--

"Maafkan aku hyung, aku mengalami sembelit dari kemarin malam."

Mata Junkyu membulat tak percaya, tangannya yang bergerak liar sontak berhenti begitu saja, di depannya Yoshi tersenyum dengan tulus seolah tak terjadi apa-apa.

Yoshi baru saja berbohong, mengapa ia mengatakan bahwa dirinya sembelit saat fakta yang diterimanya adalah ia yang di kunci oleh seseorang dari luar.

Yoshi, sekali lagi aku bersalah.

Sekali lagi aku membuatmu berbohong.

Ya. Sekali lagi ia membuat Yoshi berada di keadaan yang memilukan. Sekali lagi dia membiarkan Yoshi ketakutan. Sekali lagi dia membuat Yoshi menjadi target kemarahan. Sekali lagi dia membuat Yoshi menjadi orang tak berdaya.

Dan sekali lagi Yoshi menyelamatkannya. Menyelamatkan Kim Junkyu yang bodoh.

Maaf Yoshi.

—o0o—

"Formasi sudah lengkap." Pelatih memulai. "Putar lagunya, evaluasi akan kita lakukan."

Suara lagu kemudian mulai terdengar dalam ruang latihan. Keadaan menegang, para member berdoa dalam hati bahwa evaluasi kali ini, mereka akan bisa melakukan yang terbaik.

[TERBIT] Yoshi Dan Kata Maaf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang