Kabar baru beredar, Yoshi di duga keluar karena penindasan.
Berita itu tersebar begitu cepat di sosial media. Nama Treasure trending begitu saja di seluruh platform. Para member pun di minta berkumpul untuk membicarakannya secara baik-baik. Walau nyatanya, disana tidak ada ketenangan sedikitpun.
Layar komputer di depan mereka menyala, dan komentar netizen terpampang jelas begitu saja disana.
Netizen 1 : Mereka benar-benar melakukannya? Sungguh di luar dugaan.
Netizen 2 : Mengapa aku tidak terkejut mendengarnya kkkk, mereka memang terlihat seperti itu.
Netizen 3 : Batalkan saja debut mereka, sungguh memalukan untuk mendebutkan mereka, ini adalah YG, standar kalian tinggi kan?
Netizen 4 : Ini masih rumor kan? kebenaran masih belum terungkap, lagi pula dari pihak korban(Yoshi) belum mengatakan apapun.
Netizen 5 : Aku benci Treasure sejak awal.
Sang manager tampak frustasi, ia mematikan komputer di depannya. Kemudian menatap para member satu persatu.
"Apa kalian melakukan ini pada Yoshi?" Tanya sang manager, to do point.
Para member tampak diam membisu, hanya hembusan nafas putus asa yang terdengar. Bahkan Hyunsuk yang kadang mengeluarkan argumennya pun kini ikut terdiam.
Setidaknya itu telah menjadi jawaban. Entah karena mereka menyesal atau karena mereka takut, karir yang berusaha mereka bangun akan hancur bahkan sebelum mereka benar-benar memulainya.
"Aku berharap ini hanya sebatas rumor, tapi ternyata aku salah." Ucap sang Manager. "....kalian semua mungkin akan kehilangan mimpi kalian untuk selamanya jika Yoshi mengkonfirmasi rumor itu."
Junkyu menoleh cepat, "ini masih bisa di selamatkan, benar kan? Kita masih bisa meminta maaf pada Yoshi kemudian memohon agar Yoshi tidak membenarkan rumor itu." Saran Junkyu. Wajahnya terlihat suram, seakan ketakutan.
Sang manager menghela nafas dalam. Entah untuk keberapa kalinya. "Mungkin kita sudah terlambat."
"Yoshi hyung adalah orang pemaaf, tidak akan ada kata terlambat untuk meminta maaf padanya." kata Haruto, tepat saat sang manager mengkahiri katanya.
Sarannya itu kemudian di sambut dengan berbagai ekspresi. Sang Manager pun langsung mengeluarkan pemikirannya. "Mengapa kalian sudah pesimis dari awal?" Tanya sang manager. "Apa penindasan yang kalian lakukan sangat berlebihan?"
Jeongwoo bergumam, "Ku rasa itu lebih parah dari yang kau pikirkan hyung," ia lalu menghela nafas panjang. Merasa putus asa dengan hal ini.
"Dia saja yang terlalu membawa perasaan." sela Hyunsuk. Pun, dengan segera ia mendapatkan tatapan sinis dari beberapa member.
"Memang kau yang telah kelewatan hyung. Yoshi hyung itu orang yang paling sabar. Dan jika dia sampai membawa ini kepublik, itu artinya kita terlalu kelewatan." Jeongwoo memotong. Dia mulai terpancing emosi. Kalut pada pemikirannya sendiri.
"Kau masih membela Yoshi saat dia sudah menghancurkan mimpi kita sendiri?" Tanya Mashiho menyindir.
Dalam balutan emosi yang masih tertahan, kini giliran Junghwan yang mengeluarkan tatapan tajamnya. "Mashiho hyung, biar aku tanya, siapa yang menghancurkan siapa? Bukannya sejak awal kalian yang mencoba menghancurkan Yoshi hyung? Dan jika sekarang Yoshi hyung berusaha menghancurkan kita, bukankah itu adalah karma?"
"Memang, aku memang menghancurkan dia sejak awal, kau tau karena apa? karena dia pantas untuk mendapatkannya, tapi dia tidak pantas untuk membalasnya."
Junghwan yang mendengar jawaban Mashiho pun merasa geram. Dia tidak terima jika Yoshi yang selalu saja di salahkan, bahkan ketika Yoshi telah memilih pergi meninggalkan grupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERBIT] Yoshi Dan Kata Maaf
FanfictionYoshi juga manusia, Yoshi juga bisa merasakan sakit dan kesepian.