MELODYRAMA [REVISI]

03-WBK

HAI HAI 👋
JUMPA LAGI DI CHAPTER 3

GIMANA CHAPTER 2 NYA SERU GAK?
MENURUT KLEAN SIKAP RAMA TUH GIMANA?

SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️

***

"BUAT AKU JATUH CINTA TAPI APA KAU BISA?"
~Melody Andromeda~

***

"Ayo" ajak Rama.

"wih, siapa tuh?" tanya teman Rama, aku belum tahu nama temennya siapa saja tapi pas aku baca Name-tag nya dia Bisma.

"Pacar gue" jawab dia, lalu menoleh pada ku dan tersenyum.

Sedangkan aku malah kaget dia bicara seperti itu.

"oh jadi kamu yang orang bandung?" tanya teman Rama yang satunya lagi.

Aku hanya mengangguk, dan tersenyum tapi hanya sedikit.

Uhuk Uhuk Uhuk

Aku batuk karena menghirup aroma asap rokok.

"ngerokok nya disana lo!" titah Rama pada temanya yang tengah menyesap rokok. "Mau pesen apa?" tanya dia

"Aku mau kekelas" jawab ku.

Entah kenapa aku merasa jika harus lama lama di Wbk, aku merasa tidak nyaman karena banyak laki-laki yang terus menatap ku.

"Eh...Eh...Ini teh siapa mani cantik pisan?" tanya seorang wanita paruh baya.

Aku belum tahu kalo dulu itu yang tanya padaku adalah bi kokom

"Saya Melody" jawab ku.

"nama yang cantik sama kaya orangnya" puji Bi Kokom

"Makasih" kata ku.

"Bi pesen yang biasa" ucap Rama

"siap, dua ya..?" tanya bi Kokom

"iya" jawab Rama, "duduk" lanjut dia.

Aku mengangguk, tak lama bi Kokom tiba membawa lauk, yang tak jauh dari nasi, ayam sambel.

"Nuhun Bi" ucap Rama

Aku menoleh pada dia, bagaimana bisa dia berbahasa sunda.

"Sami sami" jawab Bi Kokom, lalu kembali melayani yang lain.

"Kenapa..?" tanya Rama

"Kamu bisa bahasa sunda?" jawab ku

"iya"

"emang kamu asal dari mana?" tanya ku.

"Dari perut Bunda" jawab Rama.

Aku terkekeh mendengar jawaban Rama. Begitu juga Rama. Ternyata dulu aku salah mengira Rama itu jahat, cuek, dingin tapi nyatanya dia Asik.

"Bunda ku asal dari Bandung, sedangkan Papah ku dari jakarta" lanjut Rama.

Aku mengangguk paham, lalu aku memulai memakan nasi dihadapan ku.

Tett!!

Tak terasa bel berbunyi. Waktu istirahat pun sudah habis.

Aku, Rama dan, semua murid pun kembali ke kelas masing-masing.

"Aku ke kelas duluan" pamit ku

"Mau aku anter?" tanya Rama

"gak usah." jawab ku