Hai hai 👋
Semoga kalian gak pernah bosen ya baca cerita iniSEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️
—00—
"Sesuatu yang telah ditetapkan untukmu, selamanya tidak akan pernah menjadi milik orang lain"
~Rama Wijaya Zelvaron
—00—Rama mengajak ku ke sebuah Rumah yang sengat luas nan sejuk oleh banyaknya pohon pohon besar.
Aku menduga jika rumah itu adalah rumah Rama.
"Ini rumah siapa?" tanya ku
"Rumah ku. Ayo masuk" ajak Rama
"Tunggu" tahan ku
"kenapa?" tanya Rama
"aku malu" cicit ku
Rama terkekeh melihat tingkah ku seperti anak kecil.
Ceklek!!
Pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya.
"Rama bawa siapa..?" tanya bunda Rama.
"Kenalin Melody" ucap Rama
Aku segera menyalimi tangan bundanya Rama.
"Melody tante" ucap ku.
"Karina.." ucap bundanya Rama. "Cantik sekali kamu" pujinya
"Makasih, tante juga cantik" puji ku balik.
"Ah, kamu bisa aja" jawab bundanya Rama. "Eh kamu pacarnya Rama ya?"
"Eh, buk......"
"iya" potong Rama.
"Gak papa, eh ayo masuk" ajak bunda Rama.
Aku pun ikut masuk kedalam rumah Rama, diikuti oleh Rama di belakang ku.
Mata ku menelusuri tiap sudut rumah Rama yang mewah, hingga mata ku tertuju pada sebuah foto keluarga Rama.
Disana ada papahnya Rama yang begitu gagah memakai seragam jenderal dan bundanya Rama yang memakai kebaya terlihat sangat anggun, juga Rama yang memakai baju hitam putih, dan jangan lupakan gadis kecil yang memakai gaun putih juga vando yang melekat di kepalanya.
"Mel, silakan duduk" ucap bunda Rama.
"Iya tante" jawab ku
"Panggil nya jangan tante tapi panggil bunda aja" tuturnya.
"Iya tan, eh bunda" ucap ku
"Bentar aku ganti baju dulu" ujar Rama.
Aku mengangguk, lalu Rama juga bundanya pergi. Aku pun duduk.
Tiba-tiba saat tengah menatap sudut rumah Rama, ada seorang gadis kecil mendekati ku,lalu duduk di samping ku.
"Haii, kaka temanya abang ya..?" tanya gadis kecil itu padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODYRAMA [REVISI]
أدب المراهقين#MELODYRAMA Cinta yang dulu bersama dan kini harus berpisah. Kisah semasa SMA yang takan ku lupakan, Rama Wijaya Zelvaron. "Bingung..." Aku terkejut karena tiba-tiba ada yang duduk di samping ku, dan berbicara. Aku menoleh ternyata Rama. "Bingun...