Hia hai 👋
Selamat datang lagiGimana Apa kabar semuanya
Absen dulu sini yang udah baca cerita MELODYRAMA dari part awal sampe sekarang.
Maaf ya update nya agak lama, biasa lah sibuk nugas.
SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️
-00-
"tidak kembali seperti semula pun tak apa bertukar kabar dengan mu saja sudah menyenangkan"
RAMA WIJAYA ZELVARON
--00--Sekitar jam 18:30. Saat itu aku dengar ada pasar malem di jakarta. Aku sangat senang jika datang kesana.
Karena aku tidak mau ketinggalan, jadi aku mengajak Dito untuk pergi bersama.
"Gimana to udah siap?" tanya ku.
"Kita naik mob...."
"Motor aja, aku yang bawa. Tapi"
"Tapi apa, To?"
"Disana nanti jangan naik bianglala ya"
"Bhawhhahahha, jadi kamu masih takut ketinggian to"
"Oke. Kita gak jadi"
"iya iya maaf ish, kamu teh baperan deh."
"YU"
Berangkat kesana kita naik motor scopy milik ku yang baru beli, satu minggu yang lalu.
Diatas motor kita bercanda tawa, sore itu seperti sore milik kita berdua.
Aku dan Dito bukan pacar, tapi gak menutup kemungkinan jika lebih dari temenan.
--00--
Akhirnya sampai di pasar malam, disana aku melihat banyak orang yang tampak bahagia, warna Warni lampu sangat indah ku lihat.
"Kita beli tiket dulu" kataku.
Aku membeli dua tiket, kemudian kita masuk kedalam.
"To kayaknya, aku mau beli arumanis" ucap ku.
"Aku aja yang beli" balas Dito.
"Oke."
Aku menunggu di bangku yang tersedia disana, mata ku melihat wahana yang banyak di naiki orang orang.
"Nih"
Dito, datang dengan di tangannya terdapat 2 arumanis.
"Makasih, duduk dulu to" kataku
Aku juga Dito memakan arumanis yang berwarna pink berbentuk hati.
"Kita naik wahana itu yu To" ajak ku, menujuk wahana seperti kuda yang berputar.
Dito menggelengkan kepala, membuat ku kesal.
"Ayo, To" aku menarik tangan Dito supaya dia berdiri, tapi sayang tenaga ku tak cukup kuat.
"Sendiri aja" balas Dito.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODYRAMA [REVISI]
Teen Fiction#MELODYRAMA Cinta yang dulu bersama dan kini harus berpisah. Kisah semasa SMA yang takan ku lupakan, Rama Wijaya Zelvaron. "Bingung..." Aku terkejut karena tiba-tiba ada yang duduk di samping ku, dan berbicara. Aku menoleh ternyata Rama. "Bingun...