02-Tamu Tak Diundang

118 52 119
                                    

HAI HAI 👋
APA KABAR KLEAN
MAT MEMBACA DI CHAPTER 2 YA MOGA SUKA 😍

SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️

***

"mungkin bukan hari ini, tapi suatu saat nanti."
~Melody Andromeda~

***

"kamu yang calonin jadi sekretaris Osis kan?" tanya dia.

Saat itu aku belum tahu nama dia siapa, ternyata dia Satria ketua Osis SMA Garuda yang bisa di bilang cowo famous juga.

"Iya" jawab ku.

"Kamu di terima. Jadi nanti pulang sekolah kamu jangan pulang dulu ya" ujar Satria.

Aku hanya membalasnya dengan anggukan. Kemudian aku dan Amanda melanjutkan kembali langkah kita menuju bangku duduk kita.

"Mel, kamu beruntung tau" ujar Amanda tiba-tiba.

"beruntung kenapa?" tanya ku.

"Ya pokoknya kamu beruntung. Niyah anak anak yang lain banyak banget yang calonin jadi sekretaris Osis tapi semuanya di tolak. Dan Satria milih kamu" jawab Amanda.

"Eh iya kalo boleh tau, yang awalnya jadi sekretaris Osis memang siapa?" tanya ku.

"namanya Disa. Dia baik, cantik pintar juga. Tapi dia harus pindah sekolahnya ke luar negri" tutur Amanda

"owh"

Tak lama bel masuk berbunyi. Semua siswa harus sudah berada di kelas masing-masing.

Saat itu di kelas ku sedang tidak ada guru yang mengajar, alhasil kelas sedikit ricuh.

Tiba-tiba murid di kelas ku menjadi bungkam, suasana menjadi sepi, kala seseorang yang memakai hodie hitam masuk ke kelas ku.

Si pemakai hodie itu berjalan ke arah ku. Lalu dia berbicara. Tapi Aku tidak terlalu dapat melihat jelas wajah dia.

"Minggir!" Usir dia pada Amanda yang duduk di sebelah ku.

Aku sedikit heran kenapa Amanda mau saja perintah oleh dia. Memang dia siapa?

Dia duduk di samping ku. Entah kenapa aku merasa jadi takut, bulu kuduk ku seperti berdiri rasanya di samping ku itu sosok makhluk Astral.

"nih" dia memberikan sebuah kotak nasi. "makan, kamu belum sarapan." lanjut dia.

Aku mengerutkan dahi, lalu berucap. "tidak usah" kataku.

"Mau aku suapin?" tanya dia.

Aku Sontak mebelalakan mata ku. "gak usah!" jawab ku dengan menekankan kalimat akhir.

"kata Mamah kamu, kamu belum sarapan" bisik dia tepat di telinga ku.

Benar saja bulu kuduk ku berdiri kala dia berbisik. Kemudian aku mengambil saja kotak makan itu.

Lalu dia membuka hodie hitam nya. Lalu menatap ku.

Astaga!, pertama kali yang aku lihat wajah dia penuh dengan goresan luka lebam, juga ada plester di dahi dia.

"Kalo gitu aku pamit. Makan nanti kamu sakit" ucap dia, lalu pergi dan kembali menutup setengah wajahnya.

"OMGG, MEL LO BERUNTUNG BANGET SIH ANDAI AJA GUE YANG JADI LO" pekik Salsa. Teman sekelas ku yang paling heboh dan bobrok.

MELODYRAMA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang