MELODYRAMA [REVISI]

EXTRA PART

HELLO GUYSS
KALI INI AKU KASIH EXTRA PARTNYA NIHH

GIMANA SENENG GAK 🤷‍♂️

SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️

—00—

"OKTOBER, kau pun tiba mengingatkan aku bagaimana ia bermula"
~Melody Andromeda~
—

00—

Akhirnya Melody tiba disebuah stasiun di Bandung, setelah membeli tiket dia menunggu kereta lnya tiba.

Namun saat kereta tiba dan semua penumpang kereta turun, ada salah satu penumpang kereta yang Melody rasa dia mengenalnya.

Ternyata penumpang yang Melody lihat dari tadi pun kini melihat kembali mata Melody.

Mereka seakan tersambar petir, tubuhnya kaku, bibirnya bungkam matanya hanya mampu berkedip dengan lemah.

Tes!!

Air​ mata Melody jatuh, entahlah rasanya ingin sekali diri Melody berlari menghampiri dia.

Melody memberikan setengah senyuman pada dia, sedangkan dia kini berjalan mendekat kearah Melody.

"Melody?" panggil dia dengan nada serak

Tidak ada yang memperhatikan mereka berdua di stasiun karena semua orang sibuk dengan tujuan masing-masing.

"STOP!" ucap Melody bergetar

Tiba-tiba pundak Melody ada yang merangkul, lalu Melody menoleh ternyata Dito.

"Loh, dia?" ucap Dito melihat sosok di depan Melody yang dia kenali.

"Kita pergi aja To" ajak Melody, lalu menarik tangan Dito untuk masuk kedalam kereta.

"dibalik pura-pura gak peduli ternyata rindu semakin menjadi jadi" ucap laki-laki itu.

"Rama—" ucap Melody terjeda.

Ya dia adalah Rama, cinta di SMA. Melody melanjutkan ucapannya

"Plis, kita udah—"

Rama mendekati Melody dan Dito, "Selamat ya" ucap Rama menyalimi Dito.

Setelah itu Rama berjalan pergi meninggalkan Melody dan Rama

Sedangkan Melody yang melihat punggung Rama semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya.

"Mau kejar?" tanya Dito

Melody menggeleng lemah, lalu tak lama suara pemberitahuan bahwa kereta akan segera jalan pun terdengar.

Melody mau tak mau harus melanjutkan perjalanan ke rumah neneknya, dengan perasaan yang sangat sedih.

Mereka berdua naik, Melody duduk di kursi dekat jendela kereta. Kereta akan malaju sekitar 3 menit lagi. Tiba-tiba ada nada pesan masuk di ponsel Melody.

+6208538—
Lihat ke depan!!

Melody langsung menuruti dan langsung melihat ke depan lalu tertuju pada seorang laki-laki yang mengacung kan kotak putih yang bertuliskan.