Hai hai 👋
Apa kabarnya semuaGimana nih hari hari klean Happy gak? I hope so
OKE jadi part ini mungkin banyak banget cerita tentang Melody dan Dito saja ya
SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️
—00—
"tidak ada yang berubah, aku masih mencintaimu tanpa balasan dari mu."
DITO SEPTIAN
--00--Hari ini adalah hari Minggu. Hari yang aku tunggu dalam seminggu.
Pagi ini aku dan Dito berniat untuk jalan jalan pagi sekitaran kota Jakarta.
Aku sudah siap dengan celana panjang dan jaket yang agak tipis. Dan Dito pun sudah siap.
"Yu"
Sebelum pergi aku dan Dito tidak lupa untuk pamit kepada mamah ku.
Kami mulai berlari lari kecil di sekitar jalan dekat rumah ku. Sebelum lanjut jalan jalan kita benita untuk makan bubur terlebih dahulu.
"To kita makan bubur dulu yu" ajak ku.
"Pa beli dua ya" pesan Dito..
Aku dan Dito duduk dibangku yang telah disediakan, dan tak lama bubur pun datang, lalu kita mulai memakannya.
--00--
Setelah kenyang dengan sarapan bubur, kita pun lanjut jalan paginya.
"Ini uangnya pak makasih ya" ucap Dito.
"To kita ketaman yu?" ajak ku.
Dito pun menyetujuinya, dan kita kembali berlari kecil sambil sesekali bercanda.
Sesampai di Taman kita melihat banyak orang terlebih anak remaja sesusia ku saat itu.
Tapi tak sedikit juga dipenuhi oleh anak anak yang tengah bermain.
"Jakarta seru ya" ucap Dito.
"Iya...." kataku.
"Ka Mel....?"
Tiba-tiba ada yang teriak memanggil nama ku, aku pun menoleh untuk melihat siapa yang memanggil namaku.
Ternyata Seorang gadis kecil tengah melambaikan tangannya padaku. Ya aku mengenal dia, Chelsea.
Chelsea, dia berlari ke arah ku dan Dito. Lalu dia memeluk tubuh ku.
"Aku kangen ka Mel" lirih Chelsea.
Aku pun membalas pelukan Chelsea, "Ka Mel juga kangen sama kamu," aku menjeda ucapkan ku, aku memandangi sekitar taman guna mencari seseorang. "Kamu sama siapa kesini?" tanyaku.
"Ama bunda" jawab Chelsea.
Setelah itu kami melepaskan pelukannya, lalu aku mengenalkan Dito pada Chelsea.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODYRAMA [REVISI]
Teen Fiction#MELODYRAMA Cinta yang dulu bersama dan kini harus berpisah. Kisah semasa SMA yang takan ku lupakan, Rama Wijaya Zelvaron. "Bingung..." Aku terkejut karena tiba-tiba ada yang duduk di samping ku, dan berbicara. Aku menoleh ternyata Rama. "Bingun...