13-Duka

48 26 0
                                    

Hai hai 👋
Apa kabar semuanya

Maaf ya aku baru update lagi udah beberapa bulan gak buka wattpad soalnya lagi fokus ujian sekolah, tapi alhamdulillah sekarang udah selesai

Oh ya di chap ini mengandung bawang yang mungkin bisa buat klean sedih dan semoga dapat feel nya ya

GUYS FOLLOW AKUN TIKTOK KU @AMANDA SENJA

SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️

—00—

"kadang cinta itu datang tanpa kita sadari, bisa saja cinta itu musuh kita sendiri, atau teman kita sendiri cinta itu datang karena kita merasa nyaman bersama dengan nya."

~Melody Andromeda
00

Rama mengangguk, lalu segera mencari motornya yang bercampur dengan motor yang lainnya di jalan Raya.

"Gue harap lo gak kenapa kenapa bis" batin Rama

Rama di belakang mengikuti mobil taxi yang membawa bisma kerumah sakit.

—00—

Setiba di rumah sakit, Rama dan teman temannya menggotong bisma.

"SUSTER!! SUSTER!!" teriak yoga.

"Berisik anjing" maki Asep

"Lo gak liat bisma sekarat" ujar yoga ngegas

"Berisik!, ngapain berentem sih" marah Rama.

Tak lama suster pun tiba dengan membawa brankar.

Bisma dibawa ke ruang UGD, Rama, yoga dan Asep mereka disuruh menunggu.

"Ram, gimana kalo bisma meni.."

"Gak usah ngomong lo" potong Yoga

"Telpon yokapnya" titah Rama

Yoga pun segera menelepon ibu bisma.

Sekitar menunggu 20 menit akhirnya dokter pun keluar.

"Dok, gimana teman saya?" tanya Rama cemas.

"Keadaan pasien sangat mengkhawatirkan kita hanya bisa meminta doa kepada yang maha kuasa, karena setelah diketahui peluru itu mengandung racun yang mematikan yang bisa membunuh dalam hitungan jam." penuturan dokter, "tapi untungnya kalian cepat membawa kesini, karena racun itu belum terlalu menyerang ke anggota tubuh yang lainnya" lanjut dokter itu.

Tangan Rama, mengepal ketika mendengar penuturan dokter.

"Maaf kalo gitu saya permisi" pamit dokter itu.

"Anjing, pokoknya kalo sampe Bisma Kenapa kenapa kita jangan tingal diam Ram" ujar Yoga.

"Gue filing yang nembak itu ngarahnya ke gue tapi tembakannya gak tepat. Gue pikir dia itu Skala. Anak buah BM" ucap Rama.

"Rama.....Hiks...Hiks gimana keadaan Bisma?" tanya tiba-tiba dsri seorang wanita paruh baya yang sudah terisak.

Rama menunduk, "Bisma masih belum sadar tante" jawab Rama.

MELODYRAMA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang