Hai hai 👋
Jumpa lagi apa kabar semuanyaMenu buka hari ini apa sayy
Lagi apa
Sekarang kesibukan kalian apa nih teman teman??Ohye gimana cerita MELODYRAMA makin seru tydack.
SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️
—00—
"Ada rindu yang sulit untuk diberitahu"
~Melody Andromeda
—00—"INI BUKAN SOAL GAK PAPA, TAPI GIMANA KALO—"
Tes. Malam itu aku benar bener tidak mengenal Rama, Rama yang aku kenal adalah laki-laki yang lembut dan tidak suka membentak.
"Melody, maaf maaf Mel"
"Ini bukan salah mereka, aku kesini karena khawatir" ucap ku dengan bibir bergetar, "Dan Disa yang bilang kalo kamu tawuran pake sajam hiks"
"Maaf Mel" mohon Rama
"Rama, aku pulang aja" pamit ku
"Aku anter" tawar Rama
"Gak usah aku sendiri aja" tolakku, "Mending kamu minta maaf sama temen-temen kamu" lanjut lalu aku berjalan pergi dari sana.
Entahlah aku merasa kecewa lagi dan lagi oleh Rama, benar kata orang jatuh cinta kadang manis seperti gula dan pahit seperti kopi tanpa gula.
—00—
Aku tiba di rumah, ternyata mamaku belum tidur karena menunggu ku.
"Kamu abis dimana Mel.,kok malem banget pulangnya?" tanya Mamah
"Maaf mah, tadi pesen taxi nya lama" jawab ku berbohong
"Yaudah tapi kamu gak papa kan? Trus Amanda mana?" tanya mamah
"aku gak papa kok, Amanda pulang. Oh ya mah aku langsung tidur ya" kataku
"Iya sana istirahat besok kan harus sekolah" titah mamah.
Aku berjalan menuju kamar ku, sebelum tidur aku ganti baju dulu. Setelah itu aku langsung merebahkan tubuhku karena merasa sangat lelah.
06:00
Hari ini aku kembali sekolah, dan sudah siap dengan seragam putih abu.
"Mah, Dito udah sehat?" tanya ku
"udah, itu dia lagi pake sepatu" jawab mamah
"Yaudah berarti Mel tunggu di mobil aja ya" ucap ku.
—00—
Kami berdua tiba di sekolah, "Hai gaes?" sapa Salsa
"Hai" jawabku
"Udah sehat To?" tanya Salsa
"Udah" jawabnya
"Eh, tadi Amanda chat aku katanya kalo ketemu Melody di parkiran disuruh ke WBK" ucap Salsa
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODYRAMA [REVISI]
Teen Fiction#MELODYRAMA Cinta yang dulu bersama dan kini harus berpisah. Kisah semasa SMA yang takan ku lupakan, Rama Wijaya Zelvaron. "Bingung..." Aku terkejut karena tiba-tiba ada yang duduk di samping ku, dan berbicara. Aku menoleh ternyata Rama. "Bingun...